Simak Tips Menyusun Portofolio Investasi ala Sandiaga Uno
Tahun ini diperhitungkan sebagai momentum kebangkitan ekonomi nasional setelah dua tahun belakangan dihantam pandemi. Seiring dengan berangsur turunnya kasus Covid-19 di Indonesia, kondisi ini pun bisa menjadi waktu yang tepat untuk berinvestasi.
Tahun ini diperhitungkan sebagai momentum kebangkitan ekonomi nasional setelah dua tahun belakangan dihantam pandemi. Seiring dengan berangsur turunnya kasus Covid-19 di Indonesia, kondisi ini pun bisa menjadi waktu yang tepat untuk berinvestasi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, ekonomi Indonesia akan mulai pulih. Selain sektor kesehatan dan industri berbasis digital, masih ada sektor lainnya yang menjanjikan keuntungan.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Bagaimana cara memaksimalkan investasi untuk masa depan keuangan? Menjawab hal tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus melakukan inovasi dalam memenuhi kebutuhan nasabah BRI Prioritas lewat Wealth Management.
-
Bagaimana cara termudah untuk menggandakan uang? Bagaimana cara termudah untuk menggandakan uang? Letakkan di depan cermin
"Jadi kebangkitan ekonomi kita momentumnya mulai terbuka pada tahun 2022 di sektor sektor baru. Dipicu dan dipacu KTT G20, MotoGP, kita harapkan bisa ditangkap oleh para pebisnis, sekaligus penataan baru ekonomi Indonesia," tutur Sandiaga Uno dikutip siaran pers Ternak Uang, Jakarta, Rabu (6/4).
Meski masih dikuasai sektor berbasis digital, tapi tahun ini diproyeksikan sektor-sektor yang berhubungan dengan fisik akan mulai kembali ramai.
Investor Lama Diharapkan Bersabar
Meski menjanjikan bagi investor pemula, namun bagi investor lama, menteri yang kerap melempar pantun ini menyarankan untuk tetap bermain aman dengan portfolio yang mereka miliki. Pasalnya, Kementerian Keuangan telah memberikan keringanan yang bisa dimaksimalkan investor untuk tetap mendapatkan keuntungan.
"Jadi, Ibu Sri Mulyani (Menteri Keuangan RI) telah mengeluarkan peraturan, semua dividen yang diterima akan mendapatkan keringanan pajak asalkan reinvest atau investasi ulang. Jadi saya tidak mengurangi atau menambah portfolio lagi," jelasnya.
Investor lama pun diharapkan untuk menahan diri karena dunia tengah bergejolak lantaran konflik Rusia dan Ukraina yang tentunya akan melahirkan sentimen-sentimen tertentu dalam dunia investasi.
"Kemudian, sekarang dunia sedang memanas karena Rusia dan Ukraina. Sangat riskan," lanjut Sandiaga Uno.
Sektor Penghasil Cuan
Sementara bagi generasi milenial yang berniat untuk memulai investasi, ada beberapa sektor yang dianggap 'cantik' oleh Sandiaga Uno, termasuk properti. Tapi jika lebih ambisius, masih ada beberapa alternatif lainnya yang masih berpeluang menghasilkan cuan pada tahun ini.
"Saya investasi di cyber security fund, pembiayaan (payment) karena di Indonesia belum banyak yang masuk, dan terakhir fintech. Memang (fintech) sudah banyak, tapi kehadirannya masih bisa memberikan manfaat pendanaan, terutama bagi UMKM," katanya.
Selanjutnya, lanjut Sandiaga Uno, ada sejumlah pilihan saham yang juga menjanjikan pertumbuhan yang besar, consumer goods, health, digital agency, serta perusahaan yang menggunakan energi terbaru dan terbarukan. Meski tahun ini ekonomi nasional diproyeksi bangkit, namun Sandiaga juga mengingatkan generasi muda agar lebih jeli dan teliti dalam menyusun portfolio investasi mereka.
"Fokus portfolio berinvestasi pada perusahaan yang mampu beradaptasi dengan tren ekonomi saat ini. Investasi itu harus punya nafas panjang, punya cara untuk mengonstruksi portfolio kita, caranya, peka dan beradaptasi dengan tren yang ada. Jadi, lihat perusahaan mana yang paling cepat beradaptasi," imbuhnya.
Terakhir, Sandiaga mengingatkan generasi muda untuk selalu membumi dan tidak cepat puas dengan hasil yang didapat. Untuk menjadi investor yang handal, penting untuk selalu mengikuti perkembangan market dan isu terkini seputar keuangan dan investasi.
(mdk/azz)