SKK Migas Catat Lifting Migas RI Tak Capai Target di 2018
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, realisasi produksi migas siap jual (lifting) migas sepanjang 2018 sebesar 1,917 juta barel per hari, sedangkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 menargetkan produksi migas sebesar 2 juta barel per hari.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, realisasi produksi migas siap jual (lifting) migas sepanjang 2018 sebesar 1,917 juta barel per hari, sedangkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2018 menargetkan produksi migas sebesar 2 juta barel per hari.
"Lifting migas 2018 mencapai 1,917 juta barel per hari," kata Dwi, saat rapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (10/1).
-
Di mana letak KWT Mina Lestari 012? Masyarakat bisa datang langsung ke KWT Mina Lestari, Jalan Mina Raya II RW 012, Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, jam berapa pun untuk menikmati terapi Leuhang
-
Apa yang digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak? “Taburkan tepung pada minyak yang tumpah. Jenis tepungnya bisa apa saja.” tulisnya dalam video itu. Namun, pada video tersebut @itsmenuf terlihat memakai tepung beras.
-
Kenapa bakwan sering menyerap minyak? Jika api kurang besar, bakwan akan menyerap minyak lebih banyak karena panas yang dihasilkan tidak mencukupi secara optimal.
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Kapan minyak inti sawit dipanen? Buah kelapa sawit dipanen dari tandannya saat sudah matang.
-
Kenapa Mina Bendungan dibentuk? Erwin mengestimasi biaya yang dibutuhkan untuk pembiatan satu buah kolam sekitar Rp1 juta.“Yang buat tetangga-tetangga kami sendiri. Kalau ditambah biaya rokok, makan, dan konsumsi lainnya total biaya yang dihabiskan lebih dari Rp1 juta,” ungkap Erwin.
Dwi merinci capaian tersebut, untuk capaian lifting minyak pada 2018 sebesar 778 ribu barel per hari, lebih rendah banding target APBN 2018 sebesar 800 ribu barel. Sedangkan realisasi lifting gas sepanjang 2018 sebesar1,139 juta barel per hari, sementara target lifting gas sebesar 1,2 juta barel per hari.
Dari hasil lifting migas 2018, negara menerim USD 17,50 miliar. Capaian tersebut lebih tinggi dibanding pendapatan 2017 sebesar USD 12,71 miliar.
Dwi melanjutkan, pada 2019 lifting minyak ditargetkan 775 ribu barel per hari, sedangkan gas 1,2 juta berel per hari. Sehingga total target lifting migas tahun ini sebesar 2 juta BOEPD. "Pendapatan negara dari sektor hulu migas 2019 ditargetkan sebesar USD 17,51 miliar," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Dapat Pasokan, Pertamina Mampu Kurangi Impor Minyak Mentah Hingga 3,3 Juta Barel
Punya Blok Baru, Target Produksi Pertamina Tahun ini Naik Jadi 921,54 Ribu BOEPD
Harga Minyak Dunia Bergerak Naik Didorong Rencana Pengurangan Ekspor Saudi
Harga Minyak Dunia Bergerak Naik Didorong Optimisme Selesainya Perang Dagang
PNBP Sektor Migas di 2018 Tembus Rp 196 Triliun, Capai 157 Persen Dari Target