SKK Migas: Kontribusi Hulu Migas ke Industri Lain Tembus Rp174 Triliun
Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman menyatakan, pihaknya bakal terus mendorong penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk mendukung operasional di sektor industri hulu migas.
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan, nilai kontribusi industri migas terhadap industri lain pada periode 2020-Juni 2022 mencapai Rp174,53 triliun.
Nilai kontrak tersebut jauh di atas nilai kontrak komoditas utama migas sendiri sepanjang 2020 sampai Juni 2022 sebesar Rp141,20 triliun.
-
Siapa yang mendorong kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas? Sementara itu, Anggota Komite BPH Migas Yapit Sapta Putra juga mendorong adanya kolaborasi antara SKK Migas dan BPH Migas dalam menjalankan program yang memberi dampak positif bagi masyarakat.
-
Mengapa sinergi antara SKK Migas dan BPH Migas sangat penting? Dalam agenda tersebut, Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengungkapkan bahwa sinergi antara SKK Migas (hulu) dan BPH Migas (hilir) sangat penting dan harus terus didorong. Pasalnya, sinergi keduanya tersebut dibutuhkan untuk mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi dalam negeri.
-
Bagaimana MKMK dibentuk? Ketiga orang ini dipilih secara aklamasi oleh seluruh hakim konstitusi.
-
Apa yang dilakukan BMKG terkait Siklon Tropis Yagi? Miming mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh informasi yang kebenarannya masih diragukan terkait dampak siklon tropis itu di wilayah Indonesia dan terus mengikuti informasi perkembangannya yang terus dipantau BMKG.Hasil analisa perkembangan kondisi cuaca dan iklim juga akan selalu diinformasikan kepada masyarakat melalui aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG atau langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
-
Kapan pelantikan MKMK? Ketiga anggota MKMK akan dilantik dan mengucapkan sumpah pada 8 Januari 2024.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
Wakil Kepala SKK Migas, Fatar Yani Abdurrahman menyatakan, pihaknya bakal terus mendorong penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk mendukung operasional di sektor industri hulu migas.
Menurut dia, bila terlalu bergantung pada impor, dia meragukan hulu migas bisa meningkatkan keandalan dan kesiapan yang responnya harus cepat.
"Artinya, kalau kita terlalu bergantung pada produk luar bisa jadi kita kalah cepat. Bukan berarti tidak boleh impor, kita berusaha ciptakan respons lokal sehingga respon di hulu migas bisa cepat," ujar Fatar Yani di Kantor SKK Migas, Jakarta, Senin (18/7).
Fatar menilai, kehadiran industri migas juga telah berhasil menciptakan efek berganda yang menggeliatkan industri-industri nasional lainnya. Sektor migas merupakan salah satu sektor yang terus bergulir di saat pandemi sehingga roda perekonomian Indonesia tetap berputar.
Keterlibatan UMKM
Selain itu, keterlibatan UMKM dalam keseluruhan nilai total kontrak industri migas hingga Juni 2022 mencapai Rp17,3 triliun atau sebesar 9,9 persen, dengan TKDN 100 persen.
Adapun hingga 30 Juni 2022, realisasi TKDN industri hulu migas telah mencapai 63,3 persen, enam persen melampaui target yang ditetapkan pemerintah pada tahun ini sebesar 57 persen.
"Kami memastikan bahwa kerjasama yang produktif di antara pelaku usaha lokal dan nasional sebagai penunjang mendorong penggunaan produk dalam negeri, serta meningkatkan capaian TKDN di industri hulu migas," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)