Soal penyelamatan Asuransi Bumiputera, ini kata bos OJK
Otoritas Jasa Keuangan bersama Pengelola Statuter Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB) tengah menyiapkan sejumlah langkah penyelamatan atau penyehatan kembali AJBB. Langkah ini diharapkan mampu melindungi pemegang polis dan industri asuransi. Wimboh belum menjelaskan produk apa yang nantinya kembali dipasarkan.
Otoritas Jasa Keuangan bersama Pengelola Statuter Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB) tengah menyiapkan sejumlah langkah penyelamatan atau penyehatan kembali AJBB. Langkah ini diharapkan mampu melindungi pemegang polis dan industri asuransi.
"Bersama pengelola statuter, OJK bersungguh-sungguh dalam menyiapkan program penyehatan AJBB yang diharapkan berjalan cepat, efektif dan komprehensif, serta mampu melindungi pemegang polis dan industri asuransi," ujar Ketua Dewan Komisioner OJ K Wimboh Santoso di Kantornya, Jakarta, Kamis (15/2).
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Mengapa OJK menyatakan sektor jasa keuangan Indonesia stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Bagaimana OJK memastikan stabilitas sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
-
Apa kondisi sektor jasa keuangan nasional menurut OJK? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
Wimboh mengatakan, berdasarkan evaluasi, program penyehatan AJBB sebelumnya tidak dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Sehingga, pihaknya harus melakukan program penyehatan yang komprehensif.
"Kami sedang siapkan perangkat agar AJBB segera bisa membuka kembali operasinya dengan mulai menjual produk-produk," jelasnya.
Namun, Wimboh belum dapat menjelaskan produk apa saja yang nantinya kembali dipasarkan oleh AJBB. "Adalah berbagai macam cara. Kita jualan lagi, jualan produk. Produknya harus banyak. Banyak produk-produk baru nantinya," jelasnya.
Wimboh juga meminta, agar semua pemegang polis di AJBB tetap tenang, karena dari sisi bisnis dan pendanaan AJBB masih berjalan normal. Menurutnya, program penyehatan AJBB harus dilakukan secara menyeluruh, dengan menyentuh persoalan mendasar yang harus segera diperbaiki.
"Antara lain menyangkut struktur kelembagaan beserta aturan pelaksanaanya, bentuknya ada PP dan POJK. Manajemen dan sumber daya manusia, tata kelola dan manajemen risiko, sistem dan teknologi informasi hingga strategi dan saluran distribusi pemasaran," tandasnya.
Sebelumnya, pengelola statuter AJB Bumiputera berniat menggandeng CT Corp dalam mengelola aset properti. Nilai aset properti AJB Bumiputera ditaksir mencapai Rp 7 triliun.
Selain CT Corp, Mayapada, Sinarmas, dan Lippo Group dikabarkan juga tertarik bekerja sama dengan AJB Bumiputera.
Baca juga:
Lindungi nasabah, OJK tuntut fintech transparan soal pengelolaan dana
Temui Ratu Maxima, bos OJK kenalkan dua program anyar genjot inklusi keuangan
Penjelasan lengkap OJK soal pencabutan izin PT AXA Life Indonesia
OJK sebut Jawa Tengah siap terbitkan obligasi daerah
Ini sejumlah syarat untuk daerah bisa terbitkan obligasi
Teknologi blockchain diklaim miliki banyak manfaat untuk industri keuangan RI
Bos OJK tegaskan transaksi Bitcoin dilarang di Indonesia