Sri Mulyani Beberkan Rencana APBN 2020
Sri Mulyani mengatakan dalam menyusun APBN 2020 tentu saja dilakukan dengan cermat dan penuh kehati-hatian. Pemerintah memulai dengan menyusun garis dasar anggaran secara keseluruhan. Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan yang sifatnya prioritas dengan asumsi program di bidang sumber daya manusia (SDM).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) dengan sejumlah menteri kabinet kerja di Istana Merdeka, Jakarta. Adapun rapat kali ini membahas mengenai ketersediaan anggaran dan pagu indikatif tahun 2020.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, dalam ratas tersebut lebih banyak membahas mengenai postur Rencana Anggaran Pendapatan Belanja dan Negara (RAPBN) tahun 2020.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
-
Bagaimana cara Partai Nasional Indonesia (PNI) menjalankan politik ekonominya? PNI adalah partai yang fokus di dalam pemerintahan dengan menjunjung tinggi nasionalisme dan politik ekonomi bersifat nasionalis.
"Jadi kalau untuk makro asumsinya waktu itu kita masih menyampaikan dalam bentuk range dan kita memberikan sekarang dalam bentuk point estimate. Tapi itu nanti saya sampaikan kalau sudah ke DPR ya," katanya saat ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (24/4).
Sri Mulyani mengatakan dalam menyusun APBN 2020 tentu saja dilakukan dengan cermat dan penuh kehati-hatian. "Karena ini kan periode baru, jadi biasanya berdasarkan undang-undang keuangan negara dari satu pemerintahan ke pemerintahan lain walaupun apapun hasil KPU-nya, ini adalah suatu skenario base line," jelasnya.
Dalam ratas ini, pemerintah memulai dengan menyusun garis dasar anggaran secara keseluruhan. Kemudian dilanjutkan dengan perhitungan yang sifatnya prioritas dengan asumsi program di bidang sumber daya manusia (SDM).
"Kemudian infrastruktur tetap akan jalan dan pembangunan di daerah bencana, itu semuanya masuk. Jadi fokus kita tadi bagaimana koordinasi dan konsolidasi program-program pemerintah dan kementerian lembaga agar anggaran tidak tumpang tindih dan juga dampaknya lebih positif," kata Sri Mulyani.
Di samping itu, untuk memenuhi sebagian besar kebutuhan belanja, Sri Mulyani juga menggambarkan pendapatan negara dan hibah pada 2020 ditargetkan mencapai 13,5 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Perhitungan ini mencakup penerimaan perpajakan, PNBP migas, dan PNBP pertambangan umum.
"Kira kira pertumbuhan basis penerimaannya ada di kisaran antara 10-13.5 persen. Jadi kita lihat penerimaan nonmigas, kita juga lihat dari PNBP terutama juga asumsi harga minyak dan kurs tentu akan sangat berubah. Finalnya nanti kita lihat dalam proposal ke DPR bulan Mei," pungkasnya.
Baca juga:
Defisit APBN per Maret 2019 Naik, Capai Rp 102 Triliun
Susun RAPBN 2020, Jokowi Mau Anggaran Beri Stimulus Naikkan Investasi dan Ekspor
Wapres JK: Pemerintah Sanggup Anggarkan Rp 571 Triliun untuk DKI Jakarta
BPN Belum Terpikir Audit APBN Era Jokowi
BPN Prabowo Sebut Hasil Audit APBN Era Jokowi Nantinya akan Diserahkan ke DPR
Prabowo Mau Audit Investigasi APBN era Jokowi, PDIP Bilang Sudah Sering Dilakukan