Sri Mulyani: Covid-19 Akan Terus Bermutasi yang Akan Memaksa Kita untuk Terus Berubah
Menkeu mengingatkan kepada seluruh pejabat di eselon I dan eselon II serta jabatan administrator dan fungsional yang dilantik hari ini, senantiasa bekerja secara cepat, cermat dan mampu beradaptasi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik Pejabat pimpinan tinggi madya, pejabat administrator, dan pejabat fungsional ahli madya di lingkungan Kementerian Keuangan. Di dalam momentum pelantikan ini, Menkeu mengingatkan kepada seluruh pejabat di eselon I dan eselon II serta jabatan administrator dan fungsional yang dilantik hari ini, senantiasa bekerja secara cepat, cermat dan mampu beradaptasi.
"Karena kita dihadapkan pada ketidakpastian, suatu musuh bersama yang tidak terlihat oleh kasat mata namun sangat nyata dampaknya bagi ancaman kesehatan masing-masing dan juga masyarakat secara umum, virus covid-19 akan terus melakukan mutasi yang akan memaksa kita untuk terus berubah," ujarnya dalam pelantikan, Senin (2/8).
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
Menurutnya sebagai pejabat yang mengelola keuangan negara, di manapun pegawai Kemenkeu berfungsi dan bertugas harus bertanggung jawab dalam mengelola keuangan negara.
Lantaran keuangan negara merupakan instrumen yang luar biasa penting di dalam menghadapi pandemi covid-19 baik di bidang kesehatan, sosial, maupun bidang ekonomi dan keuangan.
Disamping itu, Menkeu Sri Mulyani juga meminta agar pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan bekerja secara cepat namun tepat, kreatif tetapi tetap di dalam koridor akuntabilitas, dan harus bisa dipertanggungjawabkan.
Dia melanjutkan, di dalam suatu lingkungan yang berubah secara luar biasa dinamis, maka para pejabat di lingkungan kementerian keuangan perlu menjadi pejabat yang proaktif tidak menunggu untuk instruksi petunjuk dan arahan.
"Karena anda (Pejabat yang dilantik) adalah seluruh pejabat yang sudah punya pengalaman terutama level eselon 1 dan 2 bahkan di level administrasi administrator dan fungsional," imbuhnya.
Menkeu menegaskan, di masa pandemi covid-19 terjadi perubahan yang sangat cepat. Dengan demikian, dia meminta para pejabat untuk inisiatif dan proaktif di dalam menangani masalah, termasuk melindungi rekan kerja.
"Pandemi ini mengharuskan kita disiplin bukan suatu tindakan berlebih-lebihan. Kalau Anda mengingatkan orang untuk menggunakan masker bukan suatu tindakan yang berlebih-lebihan kalau kita mengingatkan kawan kita untuk menjaga jarak dan sering mencuci tangan itu adalah protokol untuk keselamatan bersama," pungkasnya.
Sri Mulyani Lantik Awan Nurmawan Jadi Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati melantik dua pejabat di lingkungan eselon I Kementerian Keuangan. Hal ini ditetapkan melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 301/KMK.01/2021 tentang mutasi dalam jabatan pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Keuangan.
KMK tersebut memutuskan, Awan Nurmawan Nuh menjadi Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan dan juga Suminto sebagai Staf Ahli Bidang Jasa Keuangan dan Pasar Modal.
Dalam acara pelantikan tersebut, Sri Mulyani meminta kepada kedua pejabat tersebut untuk menjalankan tugas dengan integrasi penuh. Tak kalah penting harus bekerja dari hati dan ikhlas.
"Oleh karena itu hari ini saya melantik jabatan yang begitu penting dalam jaga amanah keuangan negara yaitu jabatan Inspektorat Jenderal. Sebuah jabatan yang identik dengan akuntabilitas tata kelola yang baik kepercayaan publik yang harus dijaga," kata dia.
Bendahara Negara itu ingin, jabatan baru di Inspektorat Jenderal terus diperkuat untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan pertanggungjawaban keuangan negara secara kreatif, inovatif namun dalam koridor dan seusai dengan rambu-rambu akuntabilitas keuangan negara.
Utamanya pada penguatan ekosistem pengawasan APBN yang harus makin terintegrasi end to end. Karena itu merupakan seluruh proses mulai dari perencanaan penganggaran dan pelaporan menjadi satu yang makin dibutuhkan.
"Saya yakin pak Awan bisa melaksanakan," katanya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)