Sri Mulyani: Defisit APBN Capai Rp101 Triliun Hingga April 2019
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit APBN hingga April 2019 ini disumbang oleh pendapatan negara sebesar Rp 530,7 triliun atau 24,51 persen dari target APBN 2019. Angka ini tumbuh tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 528 triliun
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat defisit Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir April 2019 sebesar Rp101 triliun. Angka ini meningkat jika dibandingkan dengan posisi April tahun lalu sebesar Rp54,9 triliun.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit APBN hingga April 2019 ini disumbang oleh pendapatan negara sebesar Rp530,7 triliun atau 24,51 persen dari target APBN 2019. Angka ini tumbuh tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp528 triliun
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan sidang lanjutan PHPU Pilpres 2024 yang menghadirkan Sri Mulyani? Hari ini, Jumat, MK memanggil empat menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
-
Siapa Mutiara Baswedan? Mutiara Annisa Baswedan lahir pada 3 Juni 1997. Kini, gadis kecil dalam foto di atas pun sudah tumbuh dewasa. Menjadi anak pertama dan perempuan satu-satunya, Mutiara juga sangat dekat dengan sang ayah.
Sementara itu dari realisasi belanja negara, tercatat mencapai Rp631,78 triliun atau sudah 25,67 persen dari pagu APBN 2019. Realisasi tersebut sekitar 8,38 persen dibandingkan realisasi APBN pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp582,95 triliun.
"Dengan demikian, defisit APBN hingga 31 April 2019 sebesar Rp 101 triliun atau 34,1 persen dari PDB. Ini lebih dalam dibandingkan realisasi defisit periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp54,9 triliun," ujar Sri Mulyani di Kantornya, Jakarta, Kamis (16/5).
Secara rinci, untuk pendapatan negara terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp436,4 triliun atau sudah mencapai 24,43 persen dari target. Angka ini tumbuh 4,72 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp416,7 triliun.
Dari sisi realisasi belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat mencapai Rp370,05 triliun atau sudah 22,64 persen dari pagu APBN 2019. Realisasi ini juga tumbuh 11,79 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun 2018.
Adapun untuk realisasi pembiayaan anggaran hingga April 2019 tercatat sebesar Rp143,84 triliun. Pemerintah juga merealisasikan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) mencapai Rp261,63 triliun atau sudah 31,66 persen dari pagu APBN 2019. Angka ini tumbuh sebesar 3,89 persen dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun 2018.
"Berdasarkan capaian sampai akhir April 2019, diperkirakan pelaksanaan APBN 2019 dapat tetap terjaga untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi dan defisit APBN," tutup Sri Mulyani.
Baca juga:
Capai Target Lifting Migas 2 Juta Boepd, ESDM Kejar Realisasi 11 Proyek Utama
Wapres JK: Pemerintah Sanggup Anggarkan Rp 571 Triliun untuk DKI Jakarta
Soal Dana Kecamatan, ini Tanggapan Menkeu Sri Mulyani
Per 24 Maret, Penyerapan Anggaran Kementerian PUPR Baru Capai 6,59 Persen
Penyaluran Dana Bansos per Februari Melejit, ini Penjelasan Menteri Sri Mulyani
Akhir Februari 2019, Defisit APBN Capai Rp 54,61 Triliun