Sri Mulyani Hingga Bos Bappenas Kumpul Bahas Industri Properti Tanah Air
Dalam pembukaan acara, Rosan P Roeslani mengungkapkan, banyak pelaku usaha yang melihat bahwa 2019 merupakan tahun yang tidak mudah bagi pemain di sektor properti. Hal itu disebutnya berdampak kepada lebih dari 170 industri turunan lainnya yang berada di bawah sektor properti.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bidang properti bertemakan Keselarasan Regulasi dan Insentif bagi Industri Properti Guna Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi. Acara ini digelar di InterConinental Jakarta Pondok Indah, Jakarta, Rabu (18/9).
Pada kesempatan tersebut, hadir beberapa tokoh seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin, Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani, hingga Ketua OJK Wimboh Santoso.
-
Apa yang dibawa oleh mertua Indah Permatasari? Itu tadi deretan potret bahagia Indah Permatasari dibawakan oleh-oleh sama mertuanya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Taman Purbakala Sriwijaya diresmikan? Menghabiskan waktu pembangunan lebih kurang 4 tahun, TPKS telah diresmi beroperasi pada tahun 1990 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
Dalam pembukaan acara, Rosan P Roeslani mengungkapkan, banyak pelaku usaha yang melihat bahwa 2019 merupakan tahun yang tidak mudah bagi pemain di sektor properti. Hal itu disebutnya berdampak kepada lebih dari 170 industri turunan lainnya yang berada di bawah sektor properti.
"Pertemuan seperti ini menjadi sangat penting untuk kita bisa menyikapi dan memberikan terobosan. Sehingga dunia properti bisa terus bergerak maju dan berdampak baik bagi kita semua," ujar dia dalam sambutannya.
Rosan selanjutnya mengutip keputusan pemerintah yang akan memindahkan ibu kota dari Jakarta. Dia menyatakan, pelaku usaha di sektor properti harus siap terhadap kesempatan yang menurutnya akan memberikan kontribusi sangat besar pada industri properti.
"Peran dari swasta akan sangat besar, karena dari total biaya Rp 466 triliun, hanya 19 persen dari APBN. Jadi ada peran dari dunia swasta. Kami harapkan dari Kadin indonesia dan seluruh organisasi yang bermain di dalamnya bisa memanfaatkan momentum ini," imbuh dia.
Sebelum Rakornas bidang properti ini berlangsung, acara diawali dengan sesi diskusi panel yang terbagi dalam dua topik. Pertama, yakni mengenai Ibu Kota Baru dan Situasi Industri Properti Indonesia: Peluang dan Tantangan. Kedua, perihal Kebijakan Fiskal yang Mendorong Industri Properti.
Sementara saat Rakornas nanti, bakal diadakan penyusunan rencana kegiatan/program kerja Kadin Indonesia Bidang Properti untuk 5 tahun ke depan. Rapat ini diikuti oleh beberapa peserta, seperti para ketua komite tetap Kadin di bidang properti, para ketua umum Kadin Provinsi di bidang properti, Ketua Umum Asosiasi di bidang properti (REI, HIMPERA, PI, AREBI, APPBI, APRINDO, PHRI, APINDO), dan para CEO perusahaan properti.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Butuh Omnibus Law, Pemerintah Nilai Iklim Investasi Properti RI Tak Menarik
Properti Milik Pengusaha Kelahiran Indonesia jadi Terbaik di Australia
Resmi IPO, Saham Bhakti Agung Propertindo Naik 20 Persen
Anak Muda Ibu Kota Lebih Suka Sewa Dibanding Punya Apartemen
Simak Tips Jitu Atur Keuangan Saat Memutuskan Membeli Rumah Pertama