Sri Mulyani: Indonesia Dianggap Punya Risiko Tinggi dari Sisi Korupsi & Pelanggaran
Melihat kondisi itu, Bendahara Negara itu meminta AAIPI lebih bekerja keras. Sebab, dia menilai sebagai aparat pengawas internal pemerintahan, seharusnya AAIPI tidak merasa puas dengan anggapan tersebut.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati meminta kepada Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) untuk meningkatkan tata kelola dan manajemen yang baik. Mengingat Indonesia masih memiliki tingkat korupsi cukup tinggi.
"Indonesia sebagai suatu negara masih dianggap sebagai negara yang punya risiko tinggi dari sisi tata kelola, dari sisi korupsi dan dari sisi pelanggaran," kata dia dalam acara Rakernas Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) Tahun 2020, Rabu (23/12).
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Bagaimana Karen Agustiawan melakukan korupsi? Firli menyebut, Karen kemudian mengeluarkan kebijakan untuk menjalin kerjasama dengan beberapa produsen dan supplier LNG yang ada di luar negeri di antaranya perusahaan Corpus Christi Liquefaction (CCL) LLC Amerika Serikat. Selain itu, pelaporan untuk menjadi bahasan di lingkup Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dalam hal ini Pemerintah tidak dilakukan sama sekali sehingga tindakan Karen tidak mendapatkan restu dan persetujuan dari pemerintah saat itu.
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Bagaimana cara Kejati Kalteng dalam menyelidiki dugaan korupsi dana hibah KONI Kotim? Diketahui, dalam perkara dugaan korupsi dana hibah KONI Kotim ini Kejati Kalteng setidaknya sudah memeriksa sebanyak 20-30 saksi. Kajati Kalteng, Undang Mugopal melalui Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidus) Douglas P Nainggolan mengatakan, pihaknya akan bertindak tegas dalam kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Kotim.
Melihat kondisi itu, Bendahara Negara itu meminta AAIPI lebih bekerja keras. Sebab, dia menilai sebagai aparat pengawas internal pemerintahan, seharusnya AAIPI tidak merasa puas dengan anggapan tersebut.
"Saya yakin AAIPI pasti merasa belum puas karena Indonesia masih dianggap sebagai reputasi negara yang dari sisi tata kelola tidak dalam liga yang ada di atas atau top," kata dia.
"Kita secara profesional sebagai sebuah asosiasi untuk para internal auditor sudah selayaknya dan seharusnya merasa tidak puas," sambungnya.
Sri Mulyani menyadari, dalam suasana normal saja sulit untuk mempertahankan kredibilitas tersebut, apalagi dalam suasana pandemi Covid-19 ini. Di mana dibutuhkan kerja keras dan profesionalitas yang tinggi untuk mengelola keuangan negara dan membantu masyarakat.
Sebab, saat Covid-19 terjadi arah perekonomian dan keuangan negara berubah. Di mana pendapatan negara turun dan belanja meningkat. Ini yang harus dikelola dengan baik agar tidak ada kecurangan.
"Untuk itulah peranan aparat pengawas internal AAIPI itu menjadi sangat kunci dan sangat penting," tegasnya.
Baca juga:
Buka Rakernas, Ini Pesan Sri Mulyani Kepada Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
Sri Mulyani Sebut Tanda Pemulihan Ekonomi Mulai Terlihat
Sri Mulyani Tepis Anggapan Utang Pemerintah Bersumber dari Dana Luar Negeri
Sri Mulyani: Ekonomi Global akan Tumbuh di 2021 Meski Masih Dihantui Covid-19
Mengintip Kemampuan Anggaran Negara untuk Vaksin Covid-19 Gratis