Sri Mulyani: Insentif Fiskal untuk Kesehatan Capai Rp8,16 Triliun
Adapun insentif tersebut diberikan untuk impor alat kesehatan sebesar Rp1,78 triliun yang diberikan kepada nilai impor Rp9,12 triliun.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan, insentif fiskal bea dan cukai untuk sektor kesehatan sejak Januari hingga 17 Desember 2021 telah mencapai Rp8,16 triliun.
Insentif tersebut terutama diberikan untuk barang impor kesehatan, vaksin, dan insentif fiskal lainnya.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Ghea Indrawari berencana menikah? "Fun fact, dari aku kecil, aku bilang ke teman-teman aku paling cepat nikah umur 30,"
-
Apa yang dibawa oleh mertua Indah Permatasari? Itu tadi deretan potret bahagia Indah Permatasari dibawakan oleh-oleh sama mertuanya.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Inul Daratista memberikan saweran kepada pengamen? Ingat Hidup Susah, Potret Detik-Detik Inul Daratista Sawer Pengamen di Restoran Bakso Malang Inul segera mendengar suara musik yang berasal dari kelompok pengamen yang sedang bernyanyi di luar resto.
"Ini karena memang APBN di bidang pajak dan bea cukai tidak hanya mengumpulkan penerimaan, tetapi memberikan insentif dan bantuan bagi sektor ekonomi," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa edisi Desember 2021 secara daring di Jakarta, Selasa (21/12).
Adapun insentif tersebut diberikan untuk impor alat kesehatan sebesar Rp1,78 triliun yang diberikan kepada nilai impor Rp9,12 triliun.
Sri Mulyani menuturkan terdapat setidaknya tiga alat kesehatan terbesar yang diimpor yakni alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR), obat antivirus, dan ventilator.
Selanjutnya, insentif fiskal impor vaksin diberikan sebesar Rp6,38 triliun untuk nilai impor Rp34,73 triliun.
Vaksin yang diimpor tercatat sebanyak 394,87 juta dosis di mana sebesar 49 persen dari dosis tersebut masih berbentuk bulk.
Sementara itu, Sri Mulyani menambahkan insentif fiskal dunia usaha di bidang kesehatan mencapai Rp7,36 miliar yang diberikan sebagai insentif tambahan Kawasan Berikat (KB) dan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE).
Baca juga:
Wagub Ariza Resmikan Pelayanan Publik Terpadu di PGC, Ini 11 Gerai Tersebar di DKI
Meneropong Bisnis Properti 2022 yang Masih Tergantung Stimulus Pemerintah
Pemerintah Buka Peluang Lanjutkan Insentif Pajak Bagi UMKM di 2022
Menperin Beri Sinyal akan Permanenkan PPnBM Nol Persen untuk Produk Otomotif
Insentif Pajak Buat Pembelian Properti Meningkat Tajam, Ini Buktinya
Pengembang Minta Pemerintah Perpanjang Diskon Pajak Properti Hingga Akhir 2022