Sri Mulyani Kesal Realisasi Belanja Bansos Daerah Lamban
Padahal lanjut dia, dana bantuan sosial di daerah mengalami peningkatan karena adanya penyebaran virus Covid-19 varian delta. Namun belanja daerah untuk bantuan sosial tidak dipercepat.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyayangkan pemerintah daerah yang lamban menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Hal ini tercermin dari penyerapan belanja perlindungan sosial daerah yang baru mencapai Rp5,86 triliun pada Agustus 2021. Turun -27,4 persen dibandingkan Agustus lalu yang mampu menyerap Rp8,07 triliun.
"Belanja perlindungan sosial daerah juga mengalami penurunan dan ini sangat disayangkan karena sebenarnya daerah juga tetap memiliki peranan penting," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa, Jakarta, (23/9).
-
Apa yang didapat Desa Sukojati Banyuwangi dari Kemenkeu? Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, meraih penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI sebagai Pengelola Keuangan Terbaik.
-
Di mana Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Kapan Sri Mulyani dan Retno Marsudi bertemu? Kemarin (1/8), akhirnya kita bertemu saat rapat bersama di Istana Merdeka... Always glad to meet my bestie,",
-
Bagaimana Sri Isyana Tunggawijaya memerintah? Sri Isyana Tunggawijaya adalah raja perempuan Kerajaan Medang periode Jawa Timur yang memerintah berdampingan bersama dengan suaminya yang bernama Sri Lokapala.
-
Apa yang dimaksud dengan santet Banyuwangi? Santet Banyuwangi punya sejarah panjang sejak zaman kerajaan. Banyuwangi dikenal dengan julukan kota santet. Kini santet sering hanya dipahami sebagai sesuatu yang buruk, padahal tidak demikian.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani dan Retno Marsudi saat rapat bersama? "Saya dan @retno_marsudi seperti dua anak sekolah bandel ya…" Sri Mulyani
Padahal lanjut dia, dana bantuan sosial di daerah mengalami peningkatan karena adanya penyebaran virus Covid-19 varian delta. Namun belanja daerah untuk bantuan sosial tidak dipercepat. "Jadi dana bansosnya naik terutama dalam saat mengalami delta namun belanja di daerah justru tidak mengalami percepatan," kata dia.
Untuk itu, Sri Mulyani meminta agar pemerintah daerah untuk segera mencairkannya. Meskipun dana yang diberikan tidak sebanyak bantuan sosial dari pemerintah pusat.
"Ini kita dorong dalam koordinasi rapat-rapat daerah dalam APBD-nya. Meskipun dananya tidak sebesar pusat tapi perlu didorong untuk membantu masyarakat terutama dalam situasi yang luar biasa berat saat ini," kata dia
Bendahara negara ini menjelaskan bila suatu daerah langsung membelanjakan dana transfer dari pemerintah pusat, maka dampaknya akan langsung dirasakan masyarakat. Namun masih ada saja daerah yang tidak langsung menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat.
Sehingga dampak selanjutnya akan menyulitkan proses penyaluran dana berikutnya karena tidak melengkapi persyaratan salur berupa laporan penggunaan dana.
"Jadi bayangkan pada saat transfer sudah kita mintakan untuk tata kelola dengan persyaratan salur mereka pun tidak membelanjakannya," kata dia.
Baca juga:
Serapan Anggaran Capai 99 Persen, Program BPUM Jaga Keberlangsungan UMKM Indonesia
Per Agustus 2021, Anggaran Perjalanan Dinas Pemerintah Naik 33,7 Persen
Kasus Covid-19 Melonjak di Juli, Belanja K/L Agustus Naik 21,5 Persen
Komisi VIII Setujui Usulan Anggaran 2022 Kemensos Sebesar Rp78,25 M
Per 17 September, Realisasi Anggaran PEN Capai 53 Persen Rp395,92 T
Per 10 September, Rp377,5 T Anggaran PEN Tersalurkan Bantu Rakyat