Sri Mulyani klaim APBN 2018 jauh lebih kuat dibanding tahun lalu
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati kembali menegaskan bahwa kondisi APBN masih tetap terjaga sampai akhir April 2018. Ini sekaligus menjadi momentum positif untuk bisa menahan gempuran sentimen dari AS yang mempengaruhi pasar keuangan RI.
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati kembali menegaskan bahwa kondisi APBN masih tetap terjaga sampai akhir April 2018. Ini sekaligus menjadi momentum positif untuk bisa menahan gempuran sentimen dari AS yang mempengaruhi pasar keuangan RI.
Dipaparkan Sri Mulyani, hingga akhir April, defisit APBN sebesar Rp 55,1 triliun. Angka ini jauh lebih kecil dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 72,2 triliun. Bahkan untuk keseimbangan primer mengalami surplus Rp 24,2 triliun, jauh lebih besar dibandingkan April 20q7 yang saat iru hanya Rp 3,7 triliun.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Apa yang menurut Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, merupakan kekuatan Indonesia? Keberagaman yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam segala bentuknya, adalah sebuah kekuatan yang harus dirangkul.
"APBN 2018 jauh lebih kuat dibandingkan tahun sebelumnya. Oleh karena itu kita memiliki ruang fiskal apabila dibutuhkan dalam menjaga perekonomian kota dari gejolak yang berasal dari luar. Jadi APBN kita kuartal 1 cukup baik," kata Sri Mulyani di kantor Dirjen Pajak, Jumat (11/5).
Dari sisi penerimaan perpajakan, sampai April juga menunjukkan pertumbuhan sehat. Tercatat pemerintah telah mengumpulkan Rp 416,9 triliun, tumbuh 11,2 persen apabila sudah memasukkan Tax Amnesty (TA). Apabila tidak masukkan TA, maka penerimaan perpajakan pertumbuhannya mendekati 15 persen.
Kontribusi pertumbuhan pajak tersebut dari PPN yang tumbuh 4,1 persen dan PPH non migas yang mencapai 17,3 persen. "Selain itu, kita juga terima PPNBP dari SDA dan penerimaan cukai meningkat dibanding tahun lalu. Dengan demikian, kita optimis 2018 kita tetap bisa jaga APBN secara kredibel stabil, sustainable dan sehat," tegasnya.
Sementara dari sisi belanja, belanja K/L juga mengalami peningkatan. Sampai April 2018, APBN telah realisasi pembiayaan Rp 188,7 triliun atau 57,9 persen dari pagu pembiayaan 2018.
Sedangkan posisi SILPA sampai april tahun ini lebih tinggi Rp 133,6 triliun dibanding tahun lalu Rp 123,2 triliun. "Dengan demikian, posisi kas pemerintah dalam kondisi yang cukup memadai," Sri Mulyani mengakhiri.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Redam kepanikan di tengah melemahnya Rupiah, pelaku pasar dikumpulkan Sri Mulyani
Brasil sepakati persetujuan bebas visa dengan Indonesia
Rizal Ramli masih tunggu jawaban Sri Mulyani soal debat utang
Amankan kebutuhan masyarakat, Bulog serap 15.000 beras petani per hari
Rizal Ramli bocorkan solusi atasi utang pemerintah Indonesia