Sri Mulyani minta BLU optimalkan aset untuk tingkatkan pelayanan
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, perlu koordinasi yang baik dari Kementerian terkait yang menaungi BLU. Hal ini dilakukan agar aset milik negara bisa dikelola dengan baik untuk kepentingan pelayanan kepada masyarakat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta Badan Layanan Umum (BLU) untuk lebih mengoptimalkan asetnya secara efektif dan efisien. Melalui optimalisasi tersebut, diharapkan peningkatan pelayanan kepada masyarakat menjadi lebih baik lagi.
Menurutnya, di usia yang sudah satu dekade lebih, BLU perlu dilakukan evaluasi lebih jauh. Tujuannya, peningkatan kualitas terhadap pelayanan publik oleh BLU.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Apa yang menurut Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, merupakan kekuatan Indonesia? Keberagaman yang dimiliki Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam segala bentuknya, adalah sebuah kekuatan yang harus dirangkul.
"Karena menginjak usia ke-10 plus 1, maka dalam satu dekade kita perlu untuk melakukan evaluasi bagaimana memperbaiki kualitas pelayanan publik melalui BLU, untuk kepentingan kinerja BLU yang bisa dinikmati masyarakat. Ini yang akan kita usahakan terus," ujar Sri Mulyani dalam acara Rapat Koordinasi BLU 2016 di Aula Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (22/11).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menambahkan, perlu koordinasi yang baik dari Kementerian terkait yang menaungi BLU. Hal ini dilakukan agar aset milik negara bisa dikelola dengan baik untuk kepentingan pelayanan kepada masyarakat.
"Kemenkeu sebagai bendahara umum negara yang mengelola aset. Kinerja BLU sangat ditentukan K/L yang merupakan orang tua teknis dari BLU. Mereka yang memiliki kompetensi dan tanggung jawab untuk menetapkan kinerja dari sisi layanan umum dan dari sisi corporate governance, tata kelola untuk menciptakan efisiensi dan kinerja internal BLU. Ini kombinasi tidak mudah. Tapi Presiden mengatakan, kalau ada kemauan pasti bisa," jelasnya.
Dia mengungkapkan, masih banyak ruang yang bisa digunakan oleh BLU dengan melakukan efisiensi terhadap aset-aset yang dimiliki. Diharapkan, melalui pemanfaatan ruang ini BLU bisa meningkatkan kinerjanya.
"Aset yang dimiliki BLU banyak, kalau menggunakan prinsip efisiensi penggunaan aset, masih ada ruang untuk memperbaiki. Ini diperlukan untuk BLU melakukan kerja dan kinerja. Perlu melakukan evaluasi apa supaya dilakukan secara optimal. Perlu diseimbangkan dengan indikator kinerja yang sifatnya mendahulukan layanan umum," pungkasnya.
Baca juga:
Ada OTT di DJP, menkeu percepat pembentukan tim reformasi pajak
Dulu butuh 2 minggu, kini buka rekening pasar modal cukup satu jam
Investor domestik di Indonesia terkecil se-Asia Tenggara
Menkeu soal OTT di DJP: Korupsi dan ketamakan memang harus diperangi
Meski harga tengah naik, pemerintah janji tidak akan impor cabai
Resahkan warga, penyebar isu rush money tengah diburu polisi
Rupiah ditutup di level Rp 13.406 per USD