Sri Mulyani minta perusahaan perikanan dan mutiara bayar pajak
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut saat ini penerimaan negara dari sektor kelautan masih rendah. Sebab, masih banyak perusahaan perikanan dan mutiara yang tidak bayar pajak akibat kurangnya upaya dalam menata sektor tersebut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut saat ini penerimaan negara dari sektor kelautan masih rendah. Sebab, masih banyak perusahaan perikanan dan mutiara yang tidak bayar pajak akibat kurangnya upaya dalam menata sektor tersebut.
Dia menyakini, potensi ekonomi di sektor kelautan sangat besar. Untuk itu pihaknya meminta Dirjen Bea Cukai untuk bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan guna menertibkan perusahaan-perusahaan tersebut dalam membayar pajak.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Kapan Mutiara Baswedan menyelesaikan pendidikannya? Tahun 2020 lalu, Mutiara pun akhirnya lulus dan diwisuda. Meskipun saat itu wisuda dilakukan secara daring, hal ini tak membuat kebahagiaan keluarga ini berkurang. Dalam potret ini, Anies pun tampak bangga dan mencium pipi putrinya yang akhirnya menyelesaikan pendidikannya.
-
Apa pesan utama yang disampaikan Kementerian KKP dalam menyambut Hari Ikan Nasional ke-10? “Pesan penting yang ingin disampaikan dalam menyambut Harkanas ke-10 ini adalah pentingnya meningkatkan konsumsi produk perikanan yang berkelanjutan", ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/9).
"Kami minta dukungannya kepada Ibu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan) untuk memberikan informasi perusahaan yang bergerak di bidang perikanan dan mutiara, karena bidang ini luar biasa ekonominya tapi penerimaan (pajak) ke negara tidak ada," ujar Sri Mulyani di Kantor KKP, Jakarta, Rabu (26/10).
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengakui selama ini pihaknya masih memfokuskan pemberantasan ilegal fishing. Namun, Susi juga mengakui potensi ekonomi dari hasil mutiara sangat besar.
Terbukti komoditas ini menjadi salah satu produk yang memiliki kualitas tinggi, dengan nilai ekspor USD31.201. "Saya lihat dari data, Hongkong mereka impor mutiara dari Indonesia mencapai 97 persen," ucap Susi.
Baca juga:
Penyelundupan 404.385 ekor benih lobster berhasil digagalkan
Kiagus Ahmad: Sri Mulyani yang mengusulkan saya jadi Ketua PPATK
Sri Mulyani nilai selama 2 tahun PMN BUMN bantu dongkrak ekonomi RI
Sri Mulyani sebut postur anggaran 2017 cermin ekonomi RI tahun depan
Ini strategi pemerintah tekan utang meningkat tahun depan
Sri Mulyani sebut Tax Amnesty bukan jebakan untuk taat pajak
5 Fakta terbaru dua tahun Jokowi-JK lebih baik dibanding SBY