Sri Mulyani Optimistis Investasi Tumbuh Lebih Tinggi di 2019
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis investasi tahun ini bisa tumbuh melebihi pencapaian tahun lalu. Pada 2018, banyak guncangan yang terjadi sepanjang tahun kemudian memicu terjadinya capital outflow atau dana asing keluar dari dalam negeri.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimistis investasi tahun ini bisa tumbuh melebihi pencapaian tahun lalu. Pada 2018, banyak guncangan yang terjadi sepanjang tahun kemudian memicu terjadinya capital outflow atau dana asing keluar dari dalam negeri.
"Dalam negeri momentum investasi kuat. Pertumbuhan kredit di atas 11 persen, dan kemampuan sektor capital market dan bond market financing dari capital spending swasta juga positif. Jadi kami jaga momentum supaya yang terjadi 2019 secara lebih baik," ujarnya di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (31/1).
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Siapa yang mendorong penerapan skema investasi 'family office' di Indonesia? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Apa yang Sri Mulyani tunjukkan kepada cucunya? Sri Mulyani juga memperlihatkan pekerjaannya kepada cucu yang lebih besar.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan melakukan segala upaya agar investasi semakin menarik bagi investor. Pemerintah juga masih akan mengandalkan pemberian insentif termasuk dari sisi perpajakan bagi pengusaha.
"APBN kita menggunakan tax policy, tax allowance dan tax holiday. Kemudian ekspor dan impor barang dalam rangka menjaga momentum investasinya, juga berbagai investasi buat bangun infrastruktur dan sumber daya manusia. Tujuannya untuk meningkatkan iklim investasi di Indonesia," jelasnya.
Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat total realisasi investasi sepanjang 2018 sebesar Rp 721,3 triliun, meningkat sebesar 4,1 persen dibanding 2017. Namun, angka ini hanya mencapai 94,3 persen dari target investasi yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar Rp 765 triliun.
"Di tahun fiskal 2018 kita tidak berhasil mencapai target. Jadi 94 persen dari target realisasi final 2018," kata Kepala BKPM Thomas Lembong dalam konferensi pers, di kantor BKPM, Jakarta, Rabu (30/1).
Thomas menyampaikan, total realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada periode 2018 mencapai Rp 328,6 triliun, meningkat 25,3 persen dibandingkan 2017 sebesar Rp 262,3 triliun. Sementara total realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) 2018 adalah Rp 392,7 triliun, atau turun 8,8 persen dibandingkan realisasi investasi PMA 2017 sebesar Rp 430,5 triliun.
"Realisasi 2018 ini merupakan cerminan dari upaya tahun sebelumnya. Kurangnya eksekusi implementasi kebijakan pada tahun lalu berimbas pada perlambatan investasi di tahun ini, di samping adanya hambatan dari faktor eksternal," imbuhnya.
Baca juga:
Investor Lebih Khawatir Ekonomi Global Ketimbang Risiko Politik
Bos BKPM: Bisnis E-Commerce Jadi Penggerak Investasi dan Tarik Modal Asing
Ridwan Kamil: Jawa Barat Paling Diminati Investor
Sri Mulyani: Indonesia Tujuan yang Tepat untuk Tanamkan Investasi
Bos BKPM Sebut Kampanye Pilpres Tingkatkan Optimisme Investor