Sri Mulyani Sebut Negara G20 Sepakati Sistem Perpajakan Internasional
Hal terpenting dalam pelaksanaan pajak internasional yaitu mengenai penghindaran pajak. Masing-masing negara harus saling bekerja sama untuk menagihkan kewajiban pajak bagi aset wajib pajak di luar negeri.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebut bahwa negara G20 telah menyepakati penciptaan sistem perpajakan internasional yang lebih berkeadilan. Ada dua pilar yang telah disepakati, yakni menarik pajak dari keuntungan perusahaan multi nasional dan menetapkan angka pengenaan pajak.
"Kami sepakat ada 2 pilar dalam pemajakan internasional, realokasi keuntungan perusahaan multi nasional dan menetapkan angka pajak," kata Sri Mulyani dalam ADBI Featured Speaker: G20 2022 Host Vision and Priorities secara virtual, Jakarta, Jumat (19/11).
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi di KTT G20 India selain Menko Airlangga? Selain Menko Airlangga, turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju New Delhi yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Selanjutnya, ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Sri Mulyani bertemu Presiden Jokowi, apa tujuan pertemuannya? Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diagendakan menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (2/2) siang. Sri Mulyani akan melaporkan hal-hal terkait anggaran pendapatan belanja negara (APBN) tahun 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam rapat terbatas Jokowi dengan Sri Mulyani? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan rapat terbatas dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (5/2). Rapat itu juga dihadiri Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
Hal terpenting dalam pelaksanaan pajak internasional yaitu mengenai penghindaran pajak. Masing-masing negara harus saling bekerja sama untuk menagihkan kewajiban pajak bagi aset wajib pajak di luar negeri.
"Yang penting dalam re-mix pemajakan internasional dalam menangani penghindaran pajak," kata dia.
Tak hanya itu, penting juga bagi masing-masing untuk mulai mengenakan pajak dalam ekosistem ekonomi digital. Selain dua hal tersbut, Sri Mulyani menilai saat ini menjadi waktu yang tepat untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan pandemi selanjutnya.
"Jadi menteri-menteri keuangan global akan membuat pertemuan yang menunjukkan keseriusan dalam hal ancaman pandemi, karena kita sudah melihat bagaimana dahsyatnya dampak pandemi baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi," kata dia.
Salah satunya tantangan perubahan iklim yang harus dimitigasi sedari dini. Dampak yang mungkin terjadi akibat bumi yang menghangat harus bisa diantisipasi.
"Jadi harus bisa lebih baik dari sisi persiapannya," kata dia.
Baca juga:
Harmonisasi Peraturan Perpajakan Diharapkan Beri Manfaat ke Ekonomi Bali
Apindo: Tahun 2023 Tidak Ada Orang yang Bisa Menghindari Pajak
Cerita Pengusaha Takut Dijebak Program Tax Amnesty yang Berujung Penyesalan
Sri Mulyani Minta Wajib Pajak Segera Ikut Program Pengungkapan Sukarela
Sri Mulyani Sebut Harmonisasi Peraturan Perpajakan Diterapkan Bertahap