Sri Mulyani Siapkan Instrumen Perlindungan Perempuan dan Anak
Kementerian Keuangan berkomitmen mendukung pemberdayaan perempuan dan anak-anak perempuan, serta melindungi mereka melalui instrumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Komitmen ini ditujukan melalui pemberian Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik jenis baru, yakni pelayanan perlindungan perempuan dan anak.
Kementerian Keuangan berkomitmen mendukung pemberdayaan perempuan dan anak-anak perempuan, serta melindungi mereka melalui instrumen Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Komitmen ini ditujukan melalui pemberian Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik jenis baru, yakni pelayanan perlindungan perempuan dan anak.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, DAK non fisik ini merupakan tanggung jawab pemerintah terhadap perempuan dan anak. Apalagi, belakangan anak-anak perempuan kerap menjadi korban kekerasan seksual.
-
Bagaimana mayat perempuan itu ditemukan? Mayat tersebut diduga merupakan korban pembunuhan lantaran terdapat luka-luka di tubuhnya.Mayat pertama kali ditemukan oleh petugas kehutanan, Suyitono. Ia tak sengaja menemukan mayat tersebut saat melakukan patroli rutin."Saya melakukan aktivitas patroli rutin. Kemudian muter-muter di situ karena saya senang mendengar suara burung berkicau kemudian ngopi sambil duduk. Saat membuka teko, ada mayat itu langsung turun saya," kata Suyitno, Jumat (13/9).
-
Dimana mumi perempuan yang menjerit ditemukan? Mumi perempuan itu ditemukan selama ekspedisi arkeologi tahun 1935 di Deir el-Bahari dekat Luxor.
-
Kapan makam perempuan muda itu ditemukan? Penemuan ini diumumkan Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) pada Rabu.
-
Kenapa Hare menjadi lambang kesuburan perempuan Batak? Warga setempat juga meyakini bahwa Hare merupakan lambang kesuburan, karena dipercaya bisa membantu perempuan yang sulit hamil.
-
Di mana makam wanita tersebut ditemukan? Makam ini ditemukan di situs pemakaman berusia 6.500 tahun di Fleury-sur-Orne, Normandia, Prancis utara.
-
Bagaimana wanita tersebut dimakamkan? Berdasarkan hasil penelitian kerangka, tinggi wanita tersebut sekitar 152 cm. Kerangkanya ditemukan berbaring telentang di samping kerangka suaminya, namun yang mengejutkan para ilmuwan, bagian atas kepalanya hilang.
Kehadiran DAK non fisik ini pun diharapkan dapat memberikan penguatan bagi pemerintah daerah sampai kabupaten/kota. Sehingga meminimalisir agar kejadian memilukan itu tidak terulang kembali.
"Itu bisa dicegah dari awal dan kalaupun ada kemudian kejadian kita juga bisa membantu seperlunya para korban," kata Menteri Sri Mulyani, dalam acara virtual, Rabu (22/12).
Pemerintah juga berupaya terus menggunakan instrumen fiskal ini untuk memberikan dukungan secara lebih spesifik kepada perempuan dan anak-anak perempuan. Tujuannya agar mereka tidak hanya mendapatkan perlindungan, namun juga mendapatkan kesempatan yang sama baik dari sisi kesehatan hingga sekolah.
"Dan pada akhirnya mereka bisa menjadi perempuan-perempuan yang produktif yang sehat dan bisa memberikan kebaikan tidak hanya kepada dirinya namun juga pada keluarga dan kepada bangsa kita," katanya.
Terakhir, Bendahara Negara itu memastikan pemerintah juga akan terus perjuangkan agar jangan sampai anak-anak perempuan menjadi target. Oleh karenanya, dia mengajak seluruh masyarakat hingga seluruh stakeholder untuk memerangi praktik-praktik buruk ini.
"Jangan sampai anak-anak perempuan kita ingin maju ingin sekolah kemudian dia dihadapkan pada risiko menjadi korban kejahatan" pungkas dia.
Baca juga:
Sri Mulyani: Insentif Fiskal untuk Kesehatan Capai Rp8,16 Triliun
Hingga November 2021, Realisasi Subsidi Energi Capai 92,7 Persen
Sri Mulyani Ajak Masyarakat Bantu Jaga Pemulihan Ekonomi dari Omicron dengan Cara ini
Kemenkeu Catat Realisasi Belanja APBN 2021 Capai 84 Persen Rp2.310 T per November
Pendapatan per November 2021 Rp1.699 T, Pajak Penyumbang Tertinggi Capai Rp1.082 T
Sri Mulyani Yakin RI Bisa Lebih Bertahan Hadapi Tapering Dibanding Negara Lain