Sri Mulyani Tantang Kelompok Akademisi Bangun Ekonomi Desa
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sejumlah program peningkatan sumber daya manusia dengan pengembangan kawasan terpencil tengah digencarkan Pemerintah. Salah satunya melalui Dana Desa yang telah mencapai Rp 187 triliun sejak dikucurkan tahun 2014 silam.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sejumlah program peningkatan sumber daya manusia dengan pengembangan kawasan terpencil tengah digencarkan Pemerintah. Salah satunya melalui Dana Desa yang telah mencapai Rp 187 triliun sejak dikucurkan tahun 2014 silam.
Dia pun menantang civitas akademik (kelompok akademisi) meningkatkan pembangun di Desa dan daerah tertinggal. Diharapkan, pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat diharapkan bisa berjalan bersama untuk pembangunan di Desa.
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Siapa yang menginstruksikan pembangunan infrastruktur pasca gempa di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya."Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Bagaimana Pramono Anung berencana untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Jakarta? "Itulah yang kita perbaiki, jadi kita memperbaiki dari hal kecil, yang baik-baik yang sudah dilakukan oleh para gubernur. Jadi tujuan saya adalah mempersatukan peninggalan para gubernur yang baik-baik ini," ucap dia.
-
Siapa yang memimpin pembangunan Jembatan Semanggi? Merujuk esi.kemdikbud.go.id, jembatan ini pertama kali dibangun pada 1961 dan dipimpin oleh arsitek Ir. Soetami yang ketika itu menjabat sebagai menteri pekerjaan umum.
"Saya ingin Tridharma perguruan tinggi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat terconect. Perguruan Tinggi berkontribusi pada pembangunan 75.000 Desa dan masih 30 ribu Desa tertinggal yang kurang beruntung karena mungkin tidak memiliki Kades yang bagus, yang belum memiliki kreatifitas yang baik untuk Desanya," ucap dia, di Kampus PKN Stan, Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (18/11).
Dia menambahkan, anggaran negara untuk pembangunan masyarakat memadai, berbeda dengan sebelumnya yang masih terkendala soal anggaran ketika hendak melakukan pembangunan. "Sekarang saya challenge, perguruan tinggi saya sampaikan seluruh lingkungan kampus, kita akan membelanjakan Rp 2.439 triliun untuk tahun 2019 dari Rp 2.217 triliun tahun ini," imbuhnya.
Menurutnya, pembangunan daerah melalui kucuran dana Desa, Program Keluarga Harapan (PKH) dan sederet dana lain harus bisa membuat daerah terpencil maju. "Kalau dulu kita terganggu dengan tidak adanya anggaran, sekarang justru tantanganya lebih kepada mampu kah kita meningkatkan pembangunan dengan anggaran yang kita punya. Sekarang anggaran kita ada," jelasnya.
Dia yang juga mengapresiasi kegiatan Sembada dengan turunnya civitas akademi ke Desa-desa melakukan pendampingan, berharap program tersebut bisa terorganisir dengan baik.
"Saya berharap perhatian Perguruan Tinggi masuk ke Desa, diorganize dengan baik. Sehingga memperkuat desa, bukan membebani Desa atau Desa malah menjdi bingung. Karena perguruan tinggi hanya memilih Desa-Desa yang paforit, nanti Desa tertinggalnya tidak dilirik," ucap dia.
Direktur PKN STAN, Rahmadi Murwanto, menerangkan, kegiatan ini dilaksanakan dua hari mulai dari kemarin dan presentasi dari 78 paper dari 30 universitas.
"Kami mencoba mengirim banyak mahasiswa ke Desa, kami lihat hal ini banyak memberikan manfaat di Desa. Selain manfaat pengelolaan keuangan di Desa, mereka (civitas akademik) juga belajar memahami pengelolaan keuangan Desa, dan mampu mengelola keungan negara nantinya," kata Rahmadi.
Menurutnya, Sembada bertujuan, selain memberikan ruang dosen dan mahasiswa untuk berkontribusi kepada masyarakat. "Juga mereka bisa bertemu dan saling berdiskusi untuk membantu program pemerintah lebih baik lagi," tandas dia.
Baca juga:
Presiden Jokowi Tinjau Jalan Tol Trans Papua
Holding BUMN Infrastruktur Janji Tak Ambil Proyek di Bawah Rp 100 Miliar
BI Sebut Ekonomi Indonesia Masih Ditopang Pembangunan Infrastruktur
Strategi Pemerintah Optimalkan Pembiayaan Infrastruktur
Ketua DPRD DKI Bersikukuh Stadion BMW dibangun Dinas Olahraga, Ini Alasannya
Proyek Kereta Bandara Solo Terganjal Pembebasan Lahan