Sri Mulyani: Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Pernah Dibahas
Pemerintah akan memberikan subsidi dengan skema PSO (Public Service Obligation) untuk harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung.
Belum ada pembahasan mengenai subsidi kereta cepat Jakarta-Bandung dalam RAPBN 2024.
Sri Mulyani: Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Pernah Dibahas
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, untuk saat ini yang terpenting pemerintah fokus dalam penyelesaian mega proyek tersebut.
"Kita masih konsentrasi untuk penyelesaian. Jadi, masalah-masalah pentarifan belum pernah dibahas," kata Sri Mulyani usai menggelar konferensi pers RABN dan Nota Keuangan di kantor Direktorat Pajak, Jakarta, ditulis Kamis (17/8).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan subsidi dengan skema PSO (Public Service Obligation) untuk harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Itu perlu PSO, ada subsidi, baik yang namanya kereta bandara, baik yang namanya Transjakarta, baik yang namanya KRL, baik yang namanya kereta api, baik yang namanya LRT, baik yang namanya MRT, baik yang namanya kereta cepat semuanya harus ada subsidinya," jelas Jokowi usai menjajal LRT Jabodebek Lin Bekasi di Statiun Dukuh Atas Jakarta, Kamis (10/8).
Di satu sisi, manajemen PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), mengusulkan harga tiket di masa awal di kisaran yang sama dengan Argo Parahyangan.
Dalam RAPBN 2024, pemerintah juga tidak merinci subsidi tarif untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Subsidi KAI sebesar Rp 4,7 triliun di 2024 untuk mendukung perbaikan kualitas dan inovasi pelayanan kelas ekonomi bagi angkutan kereta api antara lain KA ekonomi jarak jauh, KA ekonomi jarak sedang, KA ekonomi jarak dekat, KA ekonomi Lebaran, KRD ekonomi, KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta, dan LRT Jabodebek.
Diketahui, pemerintah akan menggratiskan tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada tiga bulan pertama atau masa soft operation. Periode promo ini berlaku mulai 18 Agustus sampai Oktober 2023.
"GRATIS SELAMA 3 BULAN PERTAMA, Untuk masyarakat yang ingin mencoba Kereta Api Cepat Jakarta Bandung. Dari 18 Agustus sd Oktober," tulis Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui akun instagramnya @ridwankamil dikutip, Jumat (23/6).
Merdeka.com
Dalam postingan tersebut, Ridwan Kamil menyebut pemerintah akan melanjutkan pembangunan Kereta Cepat Jakarta hingga Surabaya.
Saat ini, pemerintah akan segera melakukan uji kelayakan untuk pembangunan proyek akbar tersebut.