Sri Mulyani Ungkap Tantangan Digitalisasi Selama Pandemi
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyadari masih terdapat tantangan yang harus diselesaikan pemerintah agar teknologi digital bisa dimanfaatkan oleh semua orang. Sebab, tidak semua pekerjaan bisa digantikan dengan memanfaatkan teknologi digital.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyadari masih terdapat tantangan yang harus diselesaikan pemerintah agar teknologi digital bisa dimanfaatkan oleh semua orang. Sebab, tidak semua pekerjaan bisa digantikan dengan memanfaatkan teknologi digital.
Bahkan menurut penelitian dari CSIS, hanya satu dari lima pekerjaan yang bisa beralih menggunakan teknologi sementara sisanya tidak bisa.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Apa yang dilakukan Sri Mulyani setelah bertemu dengan Jokowi? Namun, Sri Mulyani enggan bicara banyak setelah rapat bersama Jokowi. Dia menolak memberikan pernyataan dan enggan tanya jawab dengan awak media. Sembari menjawab singkat, ia cuma menunjukkan gestur minta maaf dengan tangannya.
-
Siapa Ipda Febryanti Mulyadi? Nama Ipda Febryanti Mulyadi sedang menjadi sorotan publik, setelah kehadirannya viral lewat sejumlah video di TikTok yang tayang ribuan kali. Wanita berhijab ini, salah satu polwan termuda lulusan Akademi Kepolisian (Akpol), telah menorehkan prestasi gemilang sebagai Kepala Unit Kejahatan & Tindak Kekerasan (Kanit Jatanras) di Polres Klaten.
-
Bagaimana Sri Mulyani mengenalkan Thomas Djiwandono? "Namanya Pak Tommy Djiwandono, aku manggilnya mas sih sebetulnya, tapi Pak terlalu tua. Mas Tommy Djiwandono untuk yang belum kenal atau sebagian sudah mengenal beliau," ujar Sri Mulyani.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
"Jadi, sementara mendukung digitalisasi, kita perlu mempertimbangkan mereka untuk pekerjaan yang tidak dapat mengubah perubahan ke berbasis teknologi dan menyediakan platform pada mekanisme untuk mengimbangi transformasi," kata dia saat menjadi pembicara kunci dalam Webinar Southeast Asia Development Syimposium (SEADS), Rabu (21/10).
Dia menambahkan, dengan negara yang cukup luas seperti Indonesia, akses internet yang beragam menjadi tantangan tersendiri. Menurut dia, akses internet hingga kenyamanan bagi beberapa orang atau wilayah telah membatasi manfaat dan kegunaan aplikasi untuk layanan publik.
"Misalnya saat pembelajaran online dilakukan untuk memenuhi kebutuhan siswa selama masa pembatasan sosial, tidak semua siswa memiliki akses ke internet atau perangkat seluler. Beberapa bahkan buta huruf secara digital, sehingga rentan kehilangan pendidikan selama pandemi," jelas dia.
Atas kondisi tersebut, pemerintah ingin momentum pandemi covid-19 dimanfaatkan untuk mempercepat transformasi digital. Bahkan, pemerintah telah menginvestasikan dana cukup besar untuk bisa memanfaatkan teknologi digital di masa depan.
"Kami mempersempit kesenjangan digital, dengan memberikan banyak akses internet melalui dukungan pemerintah. Kami memberikan subsidi listrik untuk 40 persen masyarakat termiskin, tersedianya internet gratis untuk siswa dan pengajar. Ini semua upaya untuk menyediakan fasilitas yang menjadi tulang punggung selama pandemi covid-19," ungkapnya.
Di sisi lain, pemerintah juga memberikan dukungan teknologi digital bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Apalagi selama ini para UMKM di daerah terpencil belum memiliki akses yang memadai untuk menjangkau teknologi digital.
"Kami juga menempatkan dukungan penting bagi UMKM dalam masa transisi dan mendorong transformasi digital untuk mereka memastikan kemampuannya dan mengadaptasi model bisnis baru," pungkas dia.
Baca juga:
Kompetisi Bank dan Fintech Dinilai Ciptakan Kolaborasi Perkuat Sistem Pembayaran
ADB Dorong Negara di Asia Tenggara Perluas Investasi Infrastruktur Digital
Sri Mulyani: Teknologi Bantu Banyak Masyarakat di Tengah Pandemi
3 Tantangan Besar Peningkatan Inklusi Keuangan Indonesia
Menkeu Sebut Industri Farmasi Hingga Makanan Bakal Tumbuh Tinggi Usai Pandemi
Genjot Daya Saing, Sektor Jasa Diimbau Terapkan Digitalisasi