Strategi BTN Kejar Misi Jadi Mortgage Bank Terbaik di ASEAN
Budaya kerja yang memang menjadi budaya bersama BUMN ini akan menjadi core values perusahaan dalam menjalankan bisnisnya sekaligus menjadi mitra pemerintah dalam membangun ekonomi masyarakat.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN menerapkan beberapa strategi dalam mencapai misinya menjadi The Best Mortgage Bank in South East Asia 2025. Salah satu caranya yaitu mencanangkan budaya kerja baru yaitu AKHLAK yang merupakan singkatan dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Budaya kerja yang memang menjadi budaya bersama BUMN ini akan menjadi core values perusahaan dalam menjalankan bisnisnya sekaligus menjadi mitra pemerintah dalam membangun ekonomi masyarakat.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Kapan Alfred Budiman berhenti bekerja di bank? Saya kerja di bank itu sejak 2020 dan resign kemarin pada Mei 2023, karena dulu tiap bulan saya ada gaji yang masuk ke rekening. Nah kalau sekarang, saya justru harus nabung di tanggal gajian,” terangnya.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Kenapa Bank Jatim ikut serta dalam misi dagang di Bengkulu? Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jawa Timur, bankjatim berkomitmen akan selalu hadir dalam mendukung dan memberikan solusi bagi perkembangan UMKM.
Core value AKHLAK merupakan budaya perusahaan yang senantiasa harus dijadikan pedoman perilaku BTNers-sebutan bagi karyawan BTN. BTNers sendiri adalah singkatan dari BTN Employee Rising Stars.
"Hari ini kita melakukan transformasi budaya, tapi selain itu banyak transformasi yang harus dilakukan Bank BTN untuk menjadikan Bank BTN hebat dan dibanggakan. Untuk itu sebagai perusahaan kita tidak hanya fokus menghasilkan laba saja tetapi bagaimana perusahaan ini dapat memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat dan negara," kata Direktur Utama Bank BTN, Pahala Nugraha Mansury saat peluncuran Budaya AKHLAK di Jakarta, Rabu (18/11).
"Launching transformasi budaya kerja yang baru ini dapat dijadikan momentum sekaligus energi budaya kerja yang baru, bagaimana kita bersama-sama bertransformasi menjadi organisasi pemenang, a great organization yang tidak hanya baik, tapi juga hebat," tegas Pahala.
Menurut Pahala core value AKHLAK tidak bisa dilihat, tapi yang bisa dilihat adalah perilaku. "Perilaku yang menentukan apakah kita punya core value itu atau tidak. Yang bisa menjadikan kita organisasi yang hebat adalah bagaimana perilaku kita," katanya.
Internalisasi Nilai
Senada dengan Pahala, Komisaris Utama Bank BTN Chandra M Hamzah menekankan perlunya internalisasi nilai budaya AKHLAK ke setiap individu yang bekerja di Bank BTN.
"Budaya ini sudah seharusnya teinternalisasi dan kita jalankan dengan baik. Kenapa ini penting, karena tidak ada organisasi yang besar jika tidak diisi orang-orang yang baik, kompeten, dan amanah. Jadi kalau BTN ingin berkembang, visi dan misinya sebagai The Best Mortgage Bank in South East Asia 2025 hal itu tidak akan tercapai tanpa penerapan budaya perusahaan yang baik," katanya.
Pada kesempatan yang sama untuk melancarkan proses transformasi core value Akhlak, Presiden Director Price Waterhouse Cooper Marina Tusin menjelaskan dalam peta jalan transformasi yang utama adalah sosialisasi, dan program budaya terkait empat pilar budaya Bank BTN yaitu Sales and Service Culture, Governance and Risk Culture, Performance Culture dan Learning Culture yang harus terus dilakukan.
"Yang perlu kita lakukan untuk menginternalisasikan nilai budaya adalah dengan menjalankan tiga elemen penting, pertama adalah elemen perilaku, jadi BTNers harus menerapkan perilaku keseharian sesuai AKHLAK, kedua adalah elemen simbol bagaimana pimpinan menjadi contoh penerapan AKHLAK dan terakhir adalah elemen sistem yang sangat berperan, baik sistem organisasi, Key Performance Indicator maupun manajemen SDM yang membangun pilar budaya BTN," kata Marina menjelaskan.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)