Strategi Kemenperin Capai Target Substitusi Impor 35 Persen di 2022
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membeberkan strategi Kementerian Perindustrian dalam mencapai target kebijakan subtitusi impor 35 persen pada 2022 untuk mengurangi ketergantungan impor, sekaligus mendorong penguatan struktur industri dalam negeri.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita membeberkan strategi Kementerian Perindustrian dalam mencapai target kebijakan subtitusi impor 35 persen pada 2022 untuk mengurangi ketergantungan impor, sekaligus mendorong penguatan struktur industri dalam negeri.
"Kemenperin telah mengeluarkan kebijakan Substitusi Impor 35 persen pada 2022 dengan prioritas pada industri-industri dengan nilai impor yang besar pada 2019 seperti mesin, kimia, logam, elektronika, makanan, peralatan listrik, tekstil, kendaraan bermotor, barang logam, serta karet dan bahan dari karet," kata Agus di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (17/8).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana upaya Kementerian Pertanian untuk meningkatkan ekspor pertanian? Kementerian Pertanian selama ini telah berupaya untuk melakukan upaya - upaya peningkatan ekspor.
-
Bagaimana Kementan meningkatkan ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres "Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggan Karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.
-
Apa yang mendorong pertumbuhan pesat industri game di Indonesia? Dengan semakin berkembangnya digitalisasi dan jumlah pemain game yang bertambah, serta dukungan dari ekosistem yang kuat, kedua industri ini diprediksi akan terus tumbuh dengan pesat.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Strategi yang ditempuh adalah dengan menurunkan impor guna merangsang pertumbuhan industri substitusi impor dalam negeri, peningkatan utilitas industri domestik, dan peningkatan investasi untuk produksi barang-barang substitusi impor.
Strategi lain adalah optimalisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri melalui penetapan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen. Penetapan TKDN dimaksudkan untuk mendorong agar semua produk yang dihasilkan industri dalam negeri dapat diserap dalam proyek pengadaan barang/jasa di dalam negeri, baik melalui APBN maupun anggaran BUMN/ BUMD.
"Kebijakan ini merupakan wujud keberpihakan terhadap produk dalam negeri dan langkah pengawalan terhadap keberlangsungan industri dalam negeri," ujar Agus.
Politisi Partai Golongan Karya itu menyampaikan, semua negara pasti menggunakan berbagai instrumen untuk melindungi industrinya, membentengi sektor produksinya, serta menjaga tenaga kerja dan warganya. Keberpihakan dan dukungan pengamanan ditujukan untuk memberikan kesempatan bagi industri dalam negeri untuk berkembang dan meningkatkan daya saing sampai mereka mapan dan mampu bertarung di persaingan global.
Jika tidak, impor akan semakin merajalela dan industri dalam negeri tidak akan pernah bisa berdaulat di wilayahnya sendiri. Selain itu, kemandirian dan kedaulatan industri dalam negeri juga harus didukung atau ditopang dengan perubahan pola pikir dan perilaku.
Dari sisi pelaku usaha, Agus menyampaikan, mentalitas 'serba instan' dan 'tidak mau repot' membuat praktik impor menjadi budaya ketergantungan dalam praktik pembangunan Indonesia. Pencerahan dan dorongan perlu diberikan agar ada transformasi pelaku usaha dari semula pedagang menjadi industrialis, dari berorientasi impor menjadi berorientasi produksi.
Dari sisi masyarakat, dampak globalisasi dan kemajuan teknologi telah menciptakan budaya konsumtif dan membuka luas akses masyarakat terhadap produk-produk impor. Edukasi dan pemberdayaan perlu digalakkan agar tumbuh watak kewirausahaan di tengah masyarakat sehingga mereka memiliki minat untuk masuk ke sektor industri pengolahan, melalui kewirausahaan baru atau industri kecil.
Di samping itu, edukasi dan kampanye juga diperkuat untuk menumbuhkan kebanggaan dan kecintaan masyarakat terhadap produk-produk dalam negeri. Untuk itu, pemerintah telah meluncurkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
"Masyarakat mesti disadarkan bahwa mendahulukan penggunaan produksi dalam negeri adalah perbuatan yang terpuji dan patriotik," tukas Agus.
Baca juga:
Dua Sektor Ekonomi Kreatif yang Mampu Bertahan saat Pandemi
Menperin Ingin Industri Alat Pertahanan RI Jadi Raja di ASEAN, Ini Strateginya
Didukung Iklim yang Baik, Malaka NTT Berpotensi Jadi Lumbung Garam Industri Nasional
Ini Faktor Penggerak Tumbuhnya Industri Non Migas Versi Menperin
Kemenperin Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2021 Capai 4 Persen
Menperin Agus Klaim Penurunan PMI Juli Hanya Sementara