Sudirman Said target elektrifikasi Indonesia capai 97 persen di 2019
Akses desa terhadap listik masih minim, dimana dari 82.190 desa sebanyak 12.659 desa yang belum dialiri listrik.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mendorong berbagai program elektrifikasi di seluruh wilayah Indonesia. Sehingga, ditargetkan elektrifikasi bisa mencapai 97 persen di 2019, meningkat dari 2015 yang hanya 86 persen.
Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan akses desa terhadap listrik masih minim, dimana dari 82.190 desa di Indonesia sebanyak 12.659 desa yang belum dialiri listrik. Sehingga ESDM akan melakukan program elektrifikasi di wilayah-wilayah pedalaman, terpencil, dan tidak mampu dijangkau oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).
-
Apa sikap AHY yang dipuji oleh Sudirman Said? Mengajak seluruh kader untuk “move on” memberi signal yang menunjukkan kedewasaan politik Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan Sudirman Said memuji sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengajak kader memaafkan dan move on fokus menyongsong peluang menuju Pilpres 2024.
-
Siapa istri Sidik Eduard? Menikah Dengan Dhea Salsabila di Tahun 2019 Sidik Eduard menikah sama Dhea Salsabila tahun 2019.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kapan Lembaga Eijkman diresmikan? Wacana tersebut akhirnya terealisasi pada tahun 1992 dan laboratorium mulai beroperasi setahun setelahnya lalu diresmikan langsung oleh Presiden Soeharto.
-
Siapa yang dipuji oleh Sudirman Said terkait sikap move on? Juru Bicara Bacapres Anies Baswedan Sudirman Said memuji sikap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang mengajak kader memaafkan dan move on fokus menyongsong peluang menuju Pilpres 2024.
-
Bagaimana Abdul Somad dikenal? Abdul Somad dikenal sebagai seorang pendakwah yang sangat fenomenal. Gaya ceramahnya cenderung tegas, dan beliau pernah mengalami deportasi dari imigrasi bandara Singapura.
"Dalam 5 tahun ke depan elektrifikasi meningkat dari 86 persen menjadi 97 persen di 2019. Salah satu caranya kita harus memperbanyak komponen energi baru terbarukan (EBT) yang bisa dibuat dan terstandarisasi," ujar Sudirman di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Minggu (28/2).
Dia menambahkan, semua pihak terkait akan dilibatkan dalam perencanaan, pelaksanaan, serta pemantauan. Dalam hal ini, ESDM akan bekerja sama dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Keuangan, Kementerian Desa, dan PLN.
Sudirman mengakui harga pokok pembelian (HPP) listrik dari energi baru dan terbarukan masih belum terjangkau oleh masyarakat miskin. Untuk itu, pemerintah bakal memberikan subsidi atas pembelian harga listrik tersebut.
"Harus terjangkau karena EBT masih mahal dari energi konvensional. Maka pemerintah harus memberi support dengan memberikan subsidi," imbuhnya.
Program ini pun akan dilakukan bertahap mulai dari Indonesia bagian Timur ke Indonesia bagian Barat. Tentunya, program ini harus berjalan transparan dan akuntabel.
"Program ini harus bisa di audit dan evaluasi dampak dari program dilakukan oleh pihak ketiga yang terpercaya," jelas Sudirman.
(mdk/sau)