Suku Bunga Turun, Analis Prediksi Saham BTN Terus Menguat
Adapun saham emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham BBTN ini direkomendasikan beli (buy) dengan target harga di posisi 2.700-an hingga akhir 2019.
Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) tercatat kembali menguat 1,38 persen ke level 2.210 pada penutupan perdagangan sesi I, Kamis (12/9). Penguatan tersebut melanjutkan kenaikan yang terjadi pada perdagangan kemarin yang melonjak hingga mencapai 4,8 persen.
Pengamat pasar modal, Haryajid Ramelan mengatakan, secara fundamental saham sektor perbankan seperti BBTN memang cukup layak untuk di koleksi.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
"Fundamental saham banking ini memang masih cukup baik di koleksi, selain kenaikkan saham BBTN lebih disebabkan teknikal rebound," katanya di Jakarta, Kamis (12/9).
Di sisi lain, net sell juga sudah mulai berkurang sehingga wajar investor kembali lakukan pembelian. "Secara teknis saham Bank BTN masih layak beli jangka panjang dan menengah" ujarnya.
Adapun saham emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham BBTN ini direkomendasikan beli (buy) dengan target harga di posisi 2.700-an hingga akhir 2019.
Sementara itu Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengungkapkan kenaikan harga Bank BTN masih cukup wajar sebagai antisipasi perbaikan kinerja di semester II sebagai dampak penurunan suku bunga
"Saham BBTN direkomendasikan beli dengan TP 2.600 hingga akhir tahun," ujarnya.
Lebih lanjut, ekspektasi akan kondusifnya perang dagang antara AS dan China menjadi faktor penguatan bursa global sehingga berpotensi menjadi katalis pendorong kenaikan kembali bagi saham-saham emiten di Bursa Indonesia. "Penguatan indeks bursa Asia juga menjadi sentimen tambahan bagi Bursa Indonesia kembali menguat," tegasnya.
Adapun saham-saham yang direkomendasikan beli antara lain BBTN, BBRI, ADHI, WIKA dan ADRO.
Baca juga:
BTN Jadi Bank Pertama Layani Implementasi Hak Tanggungan Elektonik BPN
Bos BTN Beberkan 3 Faktor jadi Katalis Positif Bisnis di Penghujung 2019
Bisnis Bank BTN Dipastikan Tetap Moncer Meski Ada Penolakan Suprajarto jadi Dirut
Membandingkan KPR Milenial dari Tiga Bank Besar
Oni Febriarto Rahardjo Ditunjuk untuk Jalankan Tugas Direktur Utama BTN