Survei Jobstreet: 72 Persen Pekerja di Indonesia Tertarik Gunakan Teknologi AI
Meskipun, tantangan dalam hal pelatihan terstruktur dan akses ke sumber daya memadai masih ada untuk memaksimalkan potensi GenAI.
Jobstreet by SEEK Indonesia meluncurkan laporan ekslusif terbaru Decoding Global Talent 2024: GenAI Edition. Laporan ini untuk mengetahui preferensi karier serta dampak teknologi Generative AI (GenAI) dalam membantu pencari kerja dan perusahaan menavigasi perubahan di era digital.
Country Marketing Manager Indonesia Jobstreet by SEEK, Sawitri mengatakan, sebanyak 72 persen pekerja di Indonesia siap belajar keterampilan baru untuk bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif. Termasuk memahami GenAI.
- Survei Populix: Khawatirnya 62% Responden Pekerjaan Bakal Tergusur Kecanggihan AI
- Survei Terbaru: Karyawan di Indonesia Tergolong Pasif dan Kurang Inisiatif
- Survei: 58 Persen Perusahaan Indonesia Manfaatkan Teknologi Manajemen Rantai Pasok, Apa Untungnya?
- Ini Dia Daftar Pekerjaan Terancam Hilang di Indonesia dan Digantikan Mesin
Meskipun, tantangan dalam hal pelatihan terstruktur dan akses ke sumber daya memadai masih ada untuk memaksimalkan potensi GenAI.
"Banyak pekerja profesional Indonesia menyadari pentingnya meningkatkan keterampilan mereka dalam memanfaatkan GenAI," kata Sawitri di Kantor Pusat Jobstreet, Jakarta, Selasa (29/10).
Laporan tersebut mencatat, sekitar 53 persen responden merasa bahwa GenAI membantu mereka dalam menghemat waktu. Sedangkan 47 persen sisanya melihat bahwa GenAI berperan besar dalam memenuhi deadline pekerjaan mereka dengan lebih efisien.
"Faktanya, hampir setengah dari pekerja Indonesia secara aktif memodifikasi output GenAI menunjukkan tingkat kemandirian dan kepercayaan diri yang tinggi dalam menggunakan teknologi ini," ujar dia.
Selain itu, laporan ini mengungkap lebih dari separuh responden di Indonesia telah menggunakan GenAI sejak tahun 2023. Sebesar 88 persen pekerja Indonesia telah mendengar tentang AI dan 38 persen telah memanfaatkan AI ke dalam rutinitas kerja mereka.
Sejalan dengan Tren Global
Sejalan dengan tren global, para pekerja di Indonesia menggunakan AI untuk studi dan riset sebesar 41 persen, mengerjakan tugas kreatif seperti menulis sebesar 41 persen dan 37 persen untuk tugas administratif.
Selain itu, 48 persen menggunakan GenAI untuk pengembangan keterampilan, mendapatkan pengetahuan umum sebesar 46 persen, dan menerjemahkan bahasa sebesar 36 persen.
"Transformasi ini mencerminkan kemampuan pekerja untuk beradaptasi dan berkembang di era digital," beber dia.
Survei Jobstreet ini mencakup lebih dari 180 negara dan melibatkan 150,735 responden, termasuk 19,154 tenaga kerja Indonesia. Laporan ini memberikan gambaran mendalam tentang bagaimana kecerdasan buatan telah merevolusi lanskap pekerjaan.