Survei : Kepercayaan Investor pada Pemerintah Semakin Baik
Panel Ahli Katadata Insight Center, Wahyu Prasetyawan mengatakan, posisi indeks kepercayaan investor pada kuartal pertama berada dilevel 172,1. Angka ini meningkat dibandingkan kuartal-IV pada tahun lalu yang berada di level 156,2.
Katadata Isight Center (KCI) merilis Indeks Kepercayaan Investor terhadap Pemerintah (IKIP) di kuartal I-2019. Dari hasil survei yang dilakukan terhadap 255 investor yang mengelola dana lebih dari Rp 700 triliun, menunjukan bahwa kinerja pemerintah pada kuartal I-2019 mengalami perbaikan dibandingkan kuartal IV-2018 lalu.
Panel Ahli Katadata Insight Center, Wahyu Prasetyawan mengatakan, posisi indeks kepercayaan investor pada kuartal pertama berada dilevel 172,1. Angka ini meningkat dibandingkan kuartal-IV pada tahun lalu yang berada di level 156,2.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Di mana letak geografis Indonesia yang menguntungkan untuk berbisnis? Indonesia adalah negara pengekspor yang tinggi, letak geografisnya merupakan keuntungan besar bagi negara. Negara bagian ini terletak di sebelah India, Cina, Malaysia, dan Singapura.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Bagaimana Indonesia berencana untuk berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Bangladesh? Dalam bidang energi dan infrastruktur, disampaikan pula terkait kesiapan Indonesia dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Bangladesh melalui konsorsium proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).
-
Bagaimana kondisi ekonomi Indonesia di era Soekarno? Dalam buku berjudul 'Jakarta 1950-1970', seorang dokter bernama Firman Lubis mengutarakan kondisi ekonomi Indonesia saat itu amat kacau. "Inflasi melangit dan menyebabkan nilai rupiah merosot tajam dalam waktu yang relatif singkat. Sebagai gambaran, ongkos naik bus umum yang pada tahun 1962 masih Rp1 berubah menjadi Rp1000 pada tahun 65,"
"Angka di atas 100 persen menggambarkan mayoritas investor di pasar finansial memberikan penilaian yang baik terhadap kinerja pemerintah saat ini," katanya saat ditemui di Jakarta, Kamis (11/4).
Wahyu menjelaskan, untuk mengukur penilaian investor terhadap kinerja pemerintah pihaknya menggunakan 5 komponen. Yaitu pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja, suasana aman dan tenteram, stabilitas harga barang dan jasa, penyediaan infrastruktur, serta kepastian hukum dan keadilan.
Hasilnya, dari kelima komponen penyusunan IKIP mengalami kenaikan dan berada di level yang relatif tinggi. "Semua kenaikan itu terjadi untuk semua komponen pembentuk indeksnya. Kenaikannya jadi rata gitu tidak ada yang paling tinggi, khususnya dalam menyediakan infrastruktur," imbuhnya.
Parameter ini bisa dilihat dari komponen indeks menyangkut penyediaan dan perawatan infrastruktur yang meningkat menjadi 184,7 dari 173,8. Selain infrastruktur, kemampuan pemerintah yang lebih baik dalam menciptakan suasana aman dan tenteram juga mendapatkan apresiasi dari investor.
"Itu tercermin dari peningkatan komponen indeks mengenai penciptaan suasana aman dan tenteram yang meningkat menjadi 182,7 dari sebelumnya 166,9," katanya.
Meski demikian, dalam hal kepastian hukum dan rasa keadilan dinilai investor masih menjadi pekerjaan rumah terbesar bagi pemerintah Indonesia saat ini. Di antara 5 komponen IKIP, investor memberi nilai terendah bagi pemerintah pada sektor tersebut.
Sementara itu, Panel Ahli Katadata Insight Center lainnya Damhuri Nasution, menambahkan bahwa kenaikan kepercayaan investor terhadap kinerja pemerintah tersebut sejalan dengan penilaian positif investor terhadap sejumlah indikator makro ekonomi. Penilaian positif investor tersebut terlihat dari kinerja pemerintah dalam mengendalikan laju inflasi, suku bunga, dan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika.
"Sebanyak 62 persen investor memandang pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin membaik pada triwulan pertama 2019," ujar Damhuri.
Selain itu, laju inflasi dinilai sedang oleh 48 persen investor dan 42 persen investor lain malah menganggap laju inflasi saat ini cukup rendah. Dari sisi suku bunga, menurut Damhuri, separuh investor sepakat suku bunga Indonesia saat ini berada pada kondisi sedang, tidak terlalu rendah tetapi juga tidak tinggi.
Sedangkan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika saat ini pun sudah sesuai dengan nilai fundamental menurut 45 persen investor. "Angka ini 12 persen lebih besar dibanding kuartal sebelumnya."
Baca juga:
Survei: Indonesia Masih Jadi Tempat Aman Untuk Berinvestasi
Tiga Keuntungan Investasi Asing Bagi Indonesia
Menristekdikti Soal Startup Lokal Dicaplok Asing: Bukan Berarti Kita Mati
Startup Sepeda Listrik Karya Anak Bangsa Ini Butuh Suntikan Dana Dari Investor
EV Growth dan Rakuten Injeksi Platform Shopback US$ 45 Juta