Survei: Optimisme bisnis dunia 2018 tinggi, banyak perusahaan tambah jumlah pekerja
Tingkat optimisme bisnis dunia di 2018 berada di level tinggi, yakni 58 persen. Hal tersebut mendorong banyak perusahaan di dunia untuk menambah jumlah pekerja demi memenuhi permintaan pasar, meski tren otomasi di segala sektor usaha sedang berlangsung.
Tingkat optimisme bisnis dunia di 2018 berada di level tinggi, yakni 58 persen. Hal tersebut mendorong banyak perusahaan di dunia untuk menambah jumlah pekerja demi memenuhi permintaan pasar, meski tren otomasi di segala sektor usaha sedang berlangsung.
Berdasarkan survei Grant Thornton International Business Report (IBR), optimisme bisnis ini sejalan dengan iklim permintaan yang cukup sehat. Indikasinya adalah proporsi perusahaan yang khawatir atas pelemahan permintaan turun mencapai titik terendah sepanjang satu dekade survei IBR, hanya 23 persen.
-
Di mana permasalahan tentang tenaga kerja terjadi? Susahnya cari Kerja di Indonesia Sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Siapa yang memulai usaha peternakan di Jakarta Selatan? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.Dilansir dari akun youtube Naik Kelas, pria Betawi ini memilih usaha penggemukan atau peternakan sapi di Jalan Palem 2, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
-
Mengapa Heru Budi Hartono berpendapat bahwa pembagian jam kerja bisa mengurangi kemacetan di Jakarta? Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama. Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7). "Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."
-
Kapan kerja keras akan terbayar? "Kerja keras terbayar jika kamu cukup sabar untuk menyelesaikannya."
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Di mana kerja sama ini ditandatangani? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
Selain itu, perusahaan-perusahaan tak ragu menaikkan harga. Dari hasil survei, 36 persen perusahaan akan melakukannya di tahun ini dan 50 persen perusahaan optimistis memperoleh keuntungan yang lebih besar atau meningkat 10 persen dari tahun sebelumnya.
Tingginya optimisme bisnis tersebut disikapi dunia usaha dengan peningkatan rencana perekrutan lebih banyak pekerja sehingga mampu mencetak rekor tertinggi dalam kurun waktu satu dekade terakhir, yakni mencapai 40 persen. Ini naik 11 persen dibanding tahun sebelumnya.
Sayangnya, optimisme ini belum dirasakan bagi pelaku bisnis yang berencana meningkatkan investasinya pada pembangunan pabrik dan mesin, yang tercatat hanya 36 persen di 2018. Angka ini hanya mengalami kenaikan 3 persen dari tahun sebelumnya. Tak hanya itu, rencana perusahaan menambah investasi di sektor teknologi pada kuartal akhir 2017 menurun menjadi 44 persen dibandingkan kuartal sebelumnya yang 47 persen.
Global Leader Network Development Grant Thornton, Francesca Lagerberg mengatakan menurunnya investasi perusahaan pada teknologi di tiga bulan terakhir cukup mengkhawatirkan mengingat teknologi adalah salah satu keunggulan kompetitif bagi dunia usaha.
"Pergerakan menuju otomasi lewat teknologi memang mengancam model usaha tradisional. Namun, di sisi lain dapat dipandang sebagai peluang untuk menjadi lebih produktif dan berkesinambungan. Mereka yang mampu menerapkan formula tersebut akan berhasil mengamankan posisi terbaik di saat ekonomi global turun dari level tertinggi saat ini," kata Lagerberg dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (19/1).
Dia menambahkan, meski berbagai indikator masih menunjukkan tren positif dan potensi peningkatan usaha cukup tinggi, namun keseimbangan investasi dan mengambil langkah signifikan untuk meningkatkan produktivitas penting untuk diperhatikan.
"Meskipun tren mesin menggantikan manusia kerap digaungkan, cara mudah dan cepat untuk meningkatkan kapasitas dan memenuhi permintaan pasar adalah dengan mempekerjakan lebih banyak orang," imbuhnya.
Namun, hal tersebut hanyalah solusi sementara. Seiring berkurangnya jumlah pengangguran, kian sulit menemukan pekerja baik dari sisi kuantitas maupun kualitas untuk mempertahankan dan meningkatkan produktivitas.
Dia juga menekankan pentingnya efisiensi pada proses bisnis agar usaha bisa terus tumbuh. Lonjakan optimisme serta ekspektasi meraih keuntungan tinggi saat ini berada di titik puncak, sejak krisis keuangan global. Perusahaan harus menghindari segala sesuatu yang bersifat jangka pendek dan meningkatkan investasi untuk pertumbuhan jangka panjangnya.
"Jika tidak, euforia 2018 akan menyisakan masalah di tahun-tahun berikutnya," tegasnya.
Baca juga:
5 Usaha kekinian bagi Anda penikmat seni
Pemegang saham Emtek setujui penambahan modal Rp 4,8 triliun
Menengok prospek bisnis investasi di tahun politik
Membongkar rahasia Jack Ma membangun bisnis Alibaba
Daftar pekerjaan terbaik dan terburuk di 2018
Ramalan bisnis dan pemilik shio yang cuan di tahun anjing tanah 2018