Survei: Optimisme iklim properti terjaga, masyarakat puas dengan kondisi pasar
"Faktor kenaikan harga memang selalu dipandang dari dua sisi. Bagi mereka yang optimis, mereka melihatnya sebagai peluang investasi di masa depan, sementara mereka yang pesimis, ini disebabkan keraguan terhadap kemampuan finansial mereka."
Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2018 menunjukkan bahwa sebanyak 66 persen responden merasa puas dengan iklim properti saat ini. Angka ini sedikit menurun dibandingkan semester sebelumnya yang sempat mencapai 67 persen. Namun, angka semester II-2018 ini meningkat sebanyak 4 persen dibanding semester yang sama tahun sebelumnya.
Kepuasan terhadap iklim properti ini mayoritas didasarkan pada faktor kenaikan harga properti yang stabil serta apresiasi terhadap kenaikan harga properti jangka panjang. Faktor ini diamini oleh 69 persen responden. Sementara, 18 persen responden yang merasa tidak puas, mengungkapkan faktor kenaikan harga properti sebagai penyebabnya. Alasan lainnya adalah uang muka yang terlalu tinggi.
-
Bagaimana pertumbuhan permintaan terhadap rumah di Jakarta? “Pada Juni 2024, pertumbuhan permintaan (enquiries) terhadap rumah di Jakarta yang disewa tumbuh 59,8 persen dan hunian yang dijual sebesar 114,9 persen secara tahunan,” kata Head of Research Rumah123 Marisa Jaya dilansir Antara, Selasa (30/7).
-
Di mana saja kawasan perumahan elit di Jakarta yang disebutkan dalam konteks ini? Berikut 5 kawasan perumahan elit di Jakarta: 1. Pondok Indah 2. Kemang 3. Menteng 4. Pantai Indah Kapuk (PIK) 5. Kelapa Gading
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa yang memulai usaha peternakan di Jakarta Selatan? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.Dilansir dari akun youtube Naik Kelas, pria Betawi ini memilih usaha penggemukan atau peternakan sapi di Jalan Palem 2, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
"Faktor kenaikan harga memang selalu dipandang dari dua sisi. Bagi mereka yang optimis, mereka melihatnya sebagai peluang investasi di masa depan, sementara mereka yang pesimis, ini disebabkan keraguan terhadap kemampuan finansial mereka," ujar Head of Marketing Rumah.com, Ike Hamdan di Jakarta, Minggu (16/9).
Ike menambahkan, bagi mereka yang belum yakin dengan kemampuan kemungkinan adalah mereka yang masih awam atau kurang informasi. Padahal, saat ini pasar properti sedang berpihak kepada pembeli. Misalnya, pemerintah melonggarkan aturan uang muka. Jika dulu dibatasi sebesar minimal 15 persen, sekarang pemerintah membebaskan aturan tersebut. Banyak pengembang yang menawarkan uang muka hingga serendah 5 persen bahkan tanpa uang muka.
Di sisi lain, optimisme terhadap iklim properti nasional tidak dibarengi kepuasan terhadap upaya pemerintah dalam menjaga harga properti tetap terjangkau. Pada semester pertama 2018, sebanyak 47 persen merasa puas, 43 persen merasa tidak puas, dan 12 persen menjawab tidak tahu. Angka kepuasan ini menurun jika dibandingkan hasil survei setahun sebelumnya, di mana sebanyak 54 persen merasa puas dan 37 persen tidak puas serta 9 persen menjawab tidak tahu.
Rumah.com, lanjut Ike, memiliki sejumlah fitur yang membantu para pencari properti untuk menemukan properti yang ideal berdasarkan kemampuan, lokasi, dan fasilitas umum yang diperlukan. Bahkan saat ini Rumah.com memiliki program DealJuara untuk memfasilitasi keraguan para pencari rumah terhadap DP dan pembiayaan.
"Program DealJuara ini merupakan komitmen Rumah.com dalam membantu pencari rumah mendapatkan rumah idaman. Deal yang dapat dimanfaatkan dalam kesempatan ini antara lain banyak promo-promo menarik seputar DP. Hal ini merupakan respons kami dari hasil survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2018, di mana alasan utama mengapa orang belum punya atau membeli properti adalah tidak punya uang untuk DP atau uang mukanya," jelas Ike.
"Khusus di program DealJuara, perumahan Bumi Sakinah yang berlokasi di Cibitung menghadirkan promo DP 0 persen dan gratis fully furnish untuk rumah harga Rp 300 juta-an. Dari program besutan Rumah.com ini ada hasil cukup besar yang kami rasakan, yaitu 20-30 data calon konsumen potensial dalam satu hari. Bahkan dalam waktu dekat, beberapa konsumen sudah siap melakukan KPR," terang Nunung Suhudiah, Komisaris PT Buana Media Nusantara.
Selama program DealJuara berlangsung, pencari rumah di Indonesia berkesempatan untuk mendapatkan penawaran spesial dari proyek-proyek ternama di Indonesia. Dimulai dengan kisaran harga Rp 200 juta hingga Rp 1 miliar, pilihan properti yang mencakup rumah tapak hingga apartemen di berbagai jenis dan unit pilihan. Semua penawaran terbatas tersebut dapat diakses di www.rumah.com/DealJuara.
Survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index dilakukan setiap enam bulan, bekerjasama dengan lembaga survei Intuit dari Singapura. Survei dilakukan terhadap 1.000 responden.
Baca juga:
Bank Pembangunan Jateng Syariah genjot salurkan KPR FLPP dukung program 1 juta rumah
PUPR optimis program satu juta rumah capai target di tahun ini
Ini penyebab harga rumah di Kepulauan Riau dan Jakarta paling mahal di RI
Harga rumah di Kepulauan Riau dan Jakarta paling mahal di Indonesia
Pilihan cat yang aman dan nyaman untuk anak
Jalin kerja sama, Bank Permata beri kredit pemilikan properti Astra Land Indonesia