Susi klaim usir 1.928 kapal Vietnam di Laut Natuna
Vietnam sempat meminta pemerintah melindungi ribuan kapal tersebut.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan telah mengusir 1.928 kapal asal Vietnam yang kerap wara-wiri di Perairan Natuna. Vietnam sendiri sempat meminta pemerintah melindungi ribuan kapal tersebut.
"Tanggal 25 (Desember) berarti untuk Vietnam pun sudah selesai. Tidak ada lagi di Perairan kita," ungkap Susi saat ditemui di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (24/12).
-
Kapan kapal Dinasti Ming tenggelam? Para arkeolog meyakini bangkai kedua kapal ini berasal dari periode yang berbeda dari Dinasti Ming, sekitar tahun 1368-1664.
-
Apa saja yang ditemukan di bangkai kapal kuno di laut Kasos? Sepuluh bangkai kapal yang membawa kargo dari Afrika, Asia Kecil, Italia, dan Spanyol ditemukan oleh tim penyelam di kedalaman 20 meter hingga 47 meter.
-
Kapan kapal Situbondo-Madura ramai penumpang? Ramai Para Santri Pada musim lebaran, biasanya kapal Situbondo-Madura itu ramai pemudik. Mereka biasanya berasal dari kalangan para santri di Madura yang menempuh pendidikan di Jawa Timur.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Di mana penemuan bangkai kapal kuno di laut Kasos dilakukan? Selama survei di wilayah laut di sekitar Pulau Kasos, Yunani, tim peneliti dari National Hellenic Research Foundation, bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan, telah menemukan sepuluh bangkai kapal dan temuan kuno penting lainnya.
-
Kenapa Menteri Pertanian mendorong percepatan tanam padi di Barito Kuala? Kita dihadapkan El Nino, yaitu kemarau panjang dan dahsyat. Antisipasinya kita dapat percepat tanam menjadi 3 kali tanam setahun. Habis panen langsung tanam dengan menggunakan alsintan. Losses panen dapat berkurang dan produksi dapat ditingkatkan," terangnya.
Dengan pengusiran itu, Susi berharap, publik bisa mengetahui betapa perairan Indonesia disesaki oleh kapal asing. "Vietnam negara kecil saja begitu banyak (kapal yang ada di Laut Indonesia)," tandasnya.
Susi mengungkapkan, kapal Vietnam berkapasitas minimal 70 gross tonnage (GT). Jika di Indonesia, kapal itu sudah termasuk paling besar. "Jadi jangan anggap itu (kapal Indonesia) sampan."
Di luar itu, lanjut Susi, kapal Thailand dan China berseliweran di laut Indonesia mempunyai ukuran 200 GT -300 GT. "Bisa dibayangkan negara-negara yang lebih besar pasti lebih banyak lagi," bebernya.
Atas dasar itu, Susi menjalin kerja sama dengan KPK, TNI, dan Polri untuk menjaga kekayaan laut Indonesia. Dia berjanji mengupayakan perlindungan hukum nelayan Indonesia.
"Saya tadi juga bicara tentang nelayan sebagai profesional bukan sekedar profesi," katanya. "Nelayan bukan sebuah profesi tetapi sebuah kelompok budaya harus dilindungi hukum."
(mdk/yud)