Tahun depan, pemerintah akan lanjutkan pencabutan subsidi listrik 900 VA
Pemerintah, pada tahun depan, akan tetap melakukan penyisiran untuk mencabut subsidi listrik pelanggan 900 Volt Ampere (VA). Pemerintah ingin memastikan penerima subsidi 900 VA hanya untuk masyarakat tidak mampu. Fokus pemerintah dari RAPBN 2018 ingin memperbaiki ketimpangan melalui pembangunan infrastruktur.
Pemerintah, pada tahun depan, akan tetap melakukan penyisiran untuk mencabut subsidi listrik pelanggan 900 Volt Ampere (VA). Pemerintah ingin memastikan penerima subsidi 900 VA hanya untuk masyarakat tidak mampu.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara, menjelaskan fokus pemerintah dari Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2018 ingin memperbaiki ketimpangan melalui pembangunan infrastruktur. Pencabutan subsidi ini sebagai salah satu pengalihan biaya untuk pembangunan infrastruktur listrik di daerah terpencil.
"Subsidi listrik seperti yang sudah dilakukan mengurangi para pelanggan 900 volt ampere. Sehingga pelanggan 900 volt ampere itu yang tarifnya subsidi itu benar-benar adalah pelanggan yang miskin dan tidak mampu mereka yang berhak, itu kan terus diteruskan. 450 VA ya memang kategori kecil tetap mendapatkan subsidi," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (21/8).
Pemerintah, lanjutnya, akan memfokuskan pembangunan infrastruktur tetap di luar Jawa pada tahun depan. Harapannya ketimpangan ekonomi bisa ditekan. "Sehingga memang dikombinasi dari semuanya ya lewat pembangunan infrastruktur. Dengan dia dibangun keluar Jawa," ujar Suahasil.
Sebelumnya, subsidi energi sebesar Rp 103,4 triliun pada RAPBN 2018, nantinya akan dialokasikan untuk subsidi BBM dan elpiji 3 kg sebesar Rp 51,1 triliun serta subsidi listrik sebesar Rp 52,2 triliun. "Subsidi listrik tersebut adalah untuk listrik 450 VA dan untuk pelanggan 900 VA," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengungkapkan selama ini subsidi listrik banyak dinikmati masyarakat mampu. Bahkan, data pemerintah menyebutkan 18 juta rumah tangga mampu ikut menerima subsidi listrik.
Menteri Bambang menjelaskan subsidi listrik selama ini dinikmati oleh 45 juta rumah tangga. Untuk pemakai subsidi 450 VA sebanyak 22,8 juta dan subsidi 900 VA sebanyak 22,3 juta. Dari keseluruhan tersebut masih didominasi rumah tangga kategori mampu.
"Teridentifikasi ada 25,78 juta rumah tangga yang seharusnya menerima subsidi. Maka pemerintah akan fokus pada rumah tangga berpendapatan rendah," ujar Menteri Bambang, di Ruang Rapat Komisi XI DPR, Jakarta.
Menteri Bambang menjelaskan, setelah dilakukan penyandingan data, ditemukan selisih sekitar 18 juta rumah tangga yang tidak berhak menikmati subsidi listrik. Angka tersebut didominasi pengguna 900 VA yang tidak termasuk penerima subsidi.
Setelah dilakukan penyisiran, kata Menteri Bambang, akhirnya diputuskan bahwa subsidi listrik hanya diberikan kepada sekitar 19 juta rumah tangga dan sisanya akan mengalamai kenaikan tarif secara bertahap.
-
Apa yang menjadi pemicu semangat Jakarta Electric PLN untuk bangkit? Ketertinggalan menjadi sesuatu yang memacu semangat. Hal inilah yang berhasil dibuktikan oleh Jakarta Electric PLN yang berhasil comeback atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Mengapa Pemkab Cilacap berencana menguji coba perahu nelayan berenergi listrik? Peralihan ke energi listrik ini disinyalir lebih ekonomis dibanding menggunakan bahan bakar yang lama.
-
Apa yang akan dihasilkan dari proyek kolaborasi PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia? Proyek ini akan menghasilkan hidrogen yang berfungsi sebagai bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
Baca juga:
5 Hal wajib diperhatikan dari anggaran Jokowi tahun depan, termasuk soal gaji PNS
Anggarkan subsidi 2018 Rp 172,4 triliun, terbesar untuk listrik
Jaga daya beli masyarakat 2018, Jokowi anggarkan subsidi di pos ini
Ini alasan Sri Mulyani tolak tambah subsidi listrik Rp 7 triliun
Alot, persetujuan tambahan subsidi listrik Rp 7 T diputus 5 jam
Subsidi listrik dicabut, pemerintah tetap minta tambahan anggaran
PLN: Banyak yang salah persepsi, tidak ada kenaikan tarif listrik