Tak ada tekanan harga, INDEF proyeksi inflasi 2018 hanya 3,25 persen
Wakil Direktur INDEF Eko Listianto memprediksi inflasi tahun 2018 akan berada di kisaran 3,25 persen atau lebih rendah dari target inflasi dalam APBN 2018 sebesar 3,5 persen. Hal ini dikarenakan tidak ada tekanan domestik yang cukup besar di tahun 2018, seperti kenaikan harga.
Wakil Direktur Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listianto memprediksi inflasi tahun 2018 akan berada di kisaran 3,25 persen atau lebih rendah dari target inflasi dalam APBN 2018 sebesar 3,5 persen.
Menurutnya, hal ini dikarenakan tidak ada tekanan domestik yang cukup besar di tahun 2018, seperti kenaikan harga. "INDEF memproyeksikan inflasi Indonesia pada 2018 sebesar 3,25 persen," kata Eko di Universitas Bakrie, Jakarta Selatan, Rabu (29/11).
-
Apa itu inflasi? Sekadar informasi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa, yang berdampak pada biaya hidup.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan inflasi terjadi? Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Apa yang Indah Permatasari beli di pasar? Selain membeli ikan dan ayam, ia juga membeli berbagai jenis sayuran dan bahan makanan lainnya.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
Dia menambahkan, upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan bahan pangan akan menentukan realisasi target inflasi di tahun depan, yakni dengan menjaga terkendalinya harga-harga volatile food.
Pemerintah juga diharapkan tidak melakukan kebijakan dalam menaikkan harga-harga komoditas yang diaturnya (administered price), untuk menjaga daya beli masyarakat.
"Selain itu, perbaikan jalur distribusi dan upaya memberantas penimbunan barang juga akan membantu pengelolaan inflasi," imbuhnya.
Baca juga:
BPJT sebut kenaikan tarif tol tak akan terlalu tinggi
BPS: Penyederhanaan golongan listrik bisa timbulkan inflasi
Inflasi Oktober rendah, bos BI optimistis tatap target tahun depan
Inflasi Oktober 0,01 persen, Mendag Enggar klaim berkat kebijakan HET
Sumbang inflasi, tarif listrik di Batam masih tinggi karena ditentukan Pemda