Tak cuma bantu cadangan devisa, China juga siap utangi Indonesia
China bersedia memberikan pinjaman siaga atau standby loan.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengungkapkan identitas negara yang bersedia melakukan pertukaran cadangan devisa (Bilateral Swap Arrangement/BSA) dengan pemerintah Indonesia. Selain Jepang, China dan Korea adalah negara lain yang dilobi dalam forum G20 di Rusia pekan lalu.
Khusus China, bantuan yang dijanjikan bukan hanya cadangan devisa, melainkan juga pinjaman siaga atau yang lebih dikenal dengan standby loan.
-
Apa yang ditemukan di China selatan? Sebuah fosil buaya yang telah punah ditemukan dengan kondisi terpenggal di China selatan.
-
Apa yang ditemukan di desa Pingyan, China? Penemuan jejak kaki raksasa menghebohkan desa Pingyan, provinsi Guizhou, di bagian barat daya China.
-
Apa yang ditemukan di Desa Longxiang, China? Hingga saat ini, telah ditemukan lebih dari 600 jejak kaki dinosaurus di area seluas sekitar 1.600 meter persegi di situs yang berada di Desa Longxiang itu.
-
Kenapa cecak diekspor ke China? China adalah importir besar cecak, tokek, dan spesies kadal yang diyakini berkhasiat meringankan berbagai penyakit.
-
Apa yang sedang dirancang oleh China di luar angkasa? China sedang Merancang Teleskop Luar Angkasa yang Tujuannya Bisa Kalahkan Hubble, Begini Spesifikasinya Demi menglahkan Hubble, China membuat teleskop yang punya spesifikasi tinggi.
-
Bagaimana Tembok Besar China dibangun? Beras ketan digunakan untuk membuat adukan semen atau pengerat yang menyatukan batu bata Tembok Besar Tiongkok dalam masa Dinasti Ming. Dengan mencampurkan beras ketan dengan kapur yang diairkan (kalsium hidroksida), campuran pengerat ini memiliki keefektifan yang tinggi sehingga dapat menahan guncangan gempa bumi dan pertumbuhan lingkungan.
"Kita mendapat komitmen untuk bantuan bilateral swap, jumlahnya enggak berani saya umumkan tapi puluhan miliar dolar AS. Itu akan menambah cadangan devisa kita. Standby loan juga dari China," kata Hidayat di DPR, Jakarta, Senin (9/9).
Untuk meresmikan komitmen itu, Presiden China Xi Jinping dijadwalkan bakal melawat ke Tanah Air pada 2 Oktober mendatang.
Perjanjian bidang ekonomi tersebut selain antara kedua pemerintah (G to G), juga akan mencakup antar pelaku usaha (B to B). Hidayat tidak menjelaskan apakah pinjaman yang didapat pemerintah berkat mulusnya investasi tambang China di Kalimantan dan Sulawesi atau karena faktor lain.
"Yang G to G adalah standby loan, swap bilateral agreement untuk Renminbi, jadi enggak perlu pakai dolar AS. Akan ada juga B to B, yaitu perjanjian kerjasama antara Indonesia-China untuk membangun kawasan industri di Indonesia timur, khususnya kalimantan dan sulawesi," kata Hidayat.
Dengan perjanjian tersebut akan ada lebih dari 10 perusahaan BUMN asal China membangun instalasi pemurnian bahan tambang di dua pulau tersebut. Nilai investasinya mencapai USD 2 miliar.
Sehari setelah lawatan presiden China, diselenggarakan pula forum bisnis bilateral. Diikuti pengusaha dari Negeri Tirai Bambu dan Indonesia. Menperin yakin akan ada banyak perjanjian bisnis ditandatangani, kebanyakan sektor manufaktur dan infrastruktur.
(mdk/noe)