Terjerat pencurian ilegal, Menteri Susi pulangkan 73 ABK asing
ABK tersebut berasal dari Myanmar.
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti telah melakukan pemulangan 73 Anak Buah Kapal (ABK) asing yang dipekerjakan oleh kapal Indonesia di Ambon, Maluku. Pemulangan ABK asing ini bisa menjadi masalah perbudakan yang terjadi dalam kasus pencurian ikan ilegal.
"Dari total 103 ABK berkewarganegaraan Myanmar, 73 ABK sudah diselesaikan klaim dan pembayaran gajinya oleh perusahaan. Jumlah ABK yang belum dibayarkan gajinya berjumlah 30 ABK," kata Susi di kantornya, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Senin (11/1).
-
Kapan Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut diresmikan? Dikutip dari ANTARA, Rabu (28/6) sentra ikan tersebut diketahui baru diresmikan pada Selasa 26 Juni 2023 lalu.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Kenapa Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut dibangun? Lokasi ini dibangun oleh pemerintah, dan dikelola oleh swasta lalu disewakan kepada pelaku usaha ikan di bawah Dinas Perikanan dan Peternakan Garut.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Di mana letak Sentra Kuliner Ikan Kabupaten Garut? Lokasinya berada persis di sebuah bangunan berlantai dua, di Jalan Raya Bandung-Garut, Kecamatan Tarogong Kaler.
-
Kapan ikan siput ini ditemukan? Armatus Oceanic, sebuah perusahaan teknologi dan komunikasi yang berfokus pada lautan dalam, menulis di X, “CEO kami, profesor Alan Jamieson baru saja memecahkan rekor terdalam yang pernah ada sebelumnya, dengan pengamatan baru-baru ini, terhadap seekor ikan siput di Palung Izu-Ogasawara, di dekat Jepang. Ikan terdalam yang diamati sekarang berada di kedalaman 8336m!”
Komunikasi penyelesaian untuk 30 ABK ini sudah terbangun, namun proses verifikasi dan pembayaran masih berlangsung. Pada Desember 2015, dengan bekerja sama dengan International Organization for Migration telah dipulangkan 23 ABK berkewarganegaraan Myanmar ke negara asalnya.
Kloter pemulangan selanjutnya akan dilakukan Selasa (12/1) dengan jumlah pemulangan ABK sebanyak 14 orang. Sedangkan, 24 ABK berkewarganegaraan Myanmar belum mendapatkan Certificate of Identity dari Pemerintah Myanmar karena masih dalam proses verifikasi kewarganegaraan.
Berikut paparan pembayaran dan repatriasi ABK:
1. PT Sumber Laut Utama dan PT Maju Bersama Jaya, jumlah ABK Myanmar 12 dan semua sudah dibayar. Sedangkan pemulangan ABK ke negaranya baru dilakukan terhadap 5 ABK.
2. PT S & T Mitra Mina Industri dan PT Era Sistem Informasindo, jumlah ABK Myanmar 12, baru 10 ABK yang dibayar. Sedangkan pemulangan ABK ke negaranya baru dilakukan terhadap 4 ABK.
3. Mabiru Group, terdiri dari PT Biota Indo Persada, PT Jaring Mas, PT Hadigdo, PT Thalindo Arumina Jaya, dan PT Tanggul Mina Nusantara, jumlah ABK Myanmar 79, baru 51 yang sudah dibayar. Sedangkan pemulangan ABK ke negaranya baru dilakukan terhadap 14 ABK.
(mdk/sau)