Tangkal dampak kemarau, jumlah pemberian raskin bakal ditambah
Pemerintah juga berencana mengubah nama raskin menjadi beras untuk sejahtera.
Pemerintah tengah membahas paket kebijakan untuk stimulus dalam kondisi melemahnya perekonomian Indonesia. Setidaknya ada empat paket kebijakan yang akan dibahas secara berkala.
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, satu dari empat kebijakan tersebut menyangkut fiskal dan keuangan. Masing-masingnya memiliki enam hingga tujuh poin kebijakan, salah satunya adalah beras miskin (Raskin).
"Ada kebijakan masalah Raskin. Nanti akan ada tambahan penyaluran Raskin ke-13 dan ke-14," ujarnya di Kantornya, Jakarta, Rabu (2/9).
Dia menjelaskan, kebijakan penambahan Raskin ini untuk memberikan sokongan kepada masyarakat kurang beruntung saat musim kemarau atau paceklik. Rencananya beras bantuan pemerintah ini akan disalurkan pada September dan November.
"Yang pasti kebijakan dua bulan tambahan penyaluran Raskin ini muncul karena melihat kekeringan yang semakin berat. Jadi situasi atau tekanannya akan lebih berat," terang mantan Gubernur Bank Indonesia itu.
Menko Darmin mengatakan, selain penambahan jatah beras, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa juga ingin mengubah nama Raskin. Dari yang awalnya Raskin menjadi Beras Untuk Sejahtera.
"Nanti detailnya akan dijelaskan. Yang pasti nama Raskin mau diubah menjadi Beras Untuk Sejahtera, itu kata Bu Khofifah loh," tutupnya.