Tekan Anggaran, Pemerintah Bakal Maksimalkan Produksi Alkes Dalam Negeri
Dengan keberadaan produk alat kesehatan buatan dalam negeri nantinya bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat.
Pemerintah akan memaksimalkan pembuatan produk peralatan kesehatan dalam negeri untuk menekan biaya kesehatan.
Tekan Anggaran, Pemerintah Bakal Maksimalkan Produksi Alkes Dalam Negeri
Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan, dengan keberadaan produk alat kesehatan buatan dalam negeri nantinya bisa memberikan pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat.
"Karena dengan memproduksi alat kesehatan dalam negeri maka harganya lebih murah. Kalau harganya murah, jadinya biaya kesehatan juga lebih rendah. Kalau biaya kesehatan rendah maka bisa dimanfaatkan masyarakat dan dibeli sama rumah sakit dengan harga yang lebih rendah," kata Dante, Rabu (30/8).
Merdeka.com
Dengan menggenjot produk dalam negeri, dia yakin pertumbuhan produksi alat kesehatan (alkes) buatan dalam negeri bakal mengalami peningkatan yang signifikan. Maka, Kemenkes harus mulai menggerakan program kemandirian di sektor penyediaan peralatan kesehatan.
Terlebih ketika pandemi COVID-19 melanda Indonesia, prospek produksi alkes dan farmasi mampu menembus pangsa pasar.
"Masa pandemi mengajarkan kita untuk membuat kemandirian alat kesehatan dan farmasi. Saya mencatat setelah pandemik selesai, pertumbuhan per tahun yang diproduksi dalam negeri sebesar 12 persen. Ini sangat signifikan," ujarnya.
Merdeka.com
Kemenkes, bakal mendorong para perusahaan alkes untuk merancang program pembuatan alat dalam negeri sehingga di tahun 2025 mendatang bisa memunculkan ajang pertemuan produsen produk lokal atau World Local Product Forum.
"Tahun 2025 kita adakan world local product forum. Ini untuk mendukung kemandirian alat-alat kesehatan. Ini tugas farmasi, merajut kerjasama akademisi produsen. Oleh sebab itulah, kita prioritaskan e-Katalog supaya bisa dijual dengan harga terjangkau," tutup Dante.
Merdeka.com
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Bidang Kesehatan Kamar Dagang da Industri (Kadin) Indonesia, Charles Honoris membeberkan, sejumlah penyebab negara lain seperti China, Taiwan dan Korea Selatan lebih mandiri dalam industri alat kesehatan dibanding Indonesia. Setidaknya ada dua strategi yang dilakukan oleh negara-negara tersebut.
"China, Taiwan, dan Korea Selatan, menerapkan dua strategi umum, yaitu pembukaan jalur pemasaran dan pembentukan ekosistem alkes," kata Charles dalam diskusi online, Jakarta, Jumat (8/4).
Merdeka.com
Charles mengatakan, negara-negara tersebut memulai kemandirian dengan memiliki komitmen yang kuat untuk membeli alat kesehatan dalam negeri sebanyak mungkin dan tetap memperhatikan unsur Keamanan, Kualitas dan Ketersediaan (K4).
Merdeka.com