Tekan pengangguran, pemerintah rombak iklim kemudahan usaha
Pemerintah telah melakukan perombakan besar-besaran terhadap iklim kemudahan berusaha di Indonesia, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, dalam empat tahun terakhir.
Pemerintah telah melakukan perombakan besar-besaran terhadap iklim kemudahan berusaha di Indonesia, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, dalam empat tahun terakhir.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, tujuan utamanya yaitu membuat perekonomian Indonesia bisa lebih produktif dan kompetitif, sambil terus meningkatkan kemandirian bangsa, sehingga bisa memberikan nilai tambah, terutama pembukaan lapangan kerja baru, dan menyerap pengangguran.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Di mana Presiden Jokowi menjalankan usaha mebel setelah lulus kuliah? Di Solo, Jokowi menjalankan usaha di bidang mebel dengan nama CV Rakabu yang terinspirasi dari nama anak pertamanya, Gibran Rakabuming Raka.
"Alhamdulillah, dengan kerja bersama, tingkat pengangguran terbuka semakin menurun dari 5,70 persen menjadi 5,13 persen," ujar dia di Gedung MPR/DPR Jakarta, Kamis (16/8).
Namun untuk mencapai hal tersebut bukan perkara yang mudah. Dalam empat tahun ini, pemerintah fokus untuk memperkuat pendidikan serta pelatihan vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) terampil, yang siap memasuki dunia kerja.
Selain itu, pemerintah juga terus mendorong pendidikan tinggi untuk melakukan terobosan-terobosan sehingga lulusan perguruan tinggi bisa lebih adaptif di era Revolusi Industri 4.0.
Termasuk kemampuan dalam literasi digital, serta mampu menumbuhkan lebih banyak lagi wirausahawan-wirausahawan muda yang kreatif dan inovatif.
"Tumbuh cepatnya generasi produktif mengharuskan kita bekerja lebih keras lagi untuk menciptakan dan membuka lapangan kerja baru melalui peningkatan daya saing investasi dan ekspor," tandas dia.
Reporter: Septian Deny
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Jokowi: Kita tidak berhenti bekerja, rakyat harus sejahtera
Presiden Jokowi: Membangun mental dan karakter bangsa itu penting
Rupiah dibuka melemah di level Rp 14.618 per USD
Pengusaha yakin krisis ekonomi seperti Turki tak akan terjadi di Indonesia
Menko Darmin beberkan strategi tekan defisit transaksi berjalan