Tekan Penyebaran Pertamini, BPH Migas Usul Perbanyak Mini SPBU
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mendorong PT Pertamina (Persero) untuk memperbanyak keberadaan Mini SPBU di berbagai pelosok daerah. Upaya itu dianggap dapat menutup usaha Pertamini ilegal yang masif tersebar di banyak wilayah pedalaman.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mendorong PT Pertamina (Persero) untuk memperbanyak keberadaan Mini SPBU di berbagai pelosok daerah. Upaya itu dianggap dapat menutup usaha Pertamini ilegal yang masif tersebar di banyak wilayah pedalaman.
Kepala BPH Migas M Fanshurullah Asa mengatakan, pihaknya sebenarnya tak bisa mengawasi penyebaran Pertamini yang tak punya izin usaha niaga umum. Namun begitu, dia mengusulkan kepada Pertamina serta badan usaha (BU) swasta lain agar berani membuka Mini SPBU yang penyebarannya belum merata di luar Pulau Jawa.
-
Di mana BPH Migas melakukan pemantauan SPBU? "Kami melakukan pemantauan kesiapan beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Lombok, khususnya yang lokasinya dekat dengan lokasi pelaksanaan event internasional MotoGP Indonesia 2024 akhir September 2024.
-
Kapan BPH Migas mengimbau SPBUN untuk memeriksa Surat Rekomendasi? “Karena BBM subsidi ini harus ditujukan kepada konsumen pengguna yang berhak, dalam hal ini nelayan. Maka dari itu, kami terus memastikan penyalurannya betul-betul tepat sasaran. Penyalur (SPBUN) diimbau memeriksa dengan baik dokumen Surat Rekomendasi bagi Konsumen Pengguna,
-
Apa yang dilakukan oleh BPH Migas di Batam? Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan kunjungan ke Stasiun Gas Panaran PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI), Batam, Kepulauan Riau.
-
Kenapa BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa.
-
Bagaimana BPH Migas mendorong pemanfaatan gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Kenapa BPH Migas melakukan pemantauan di SPBU di Lombok? Pasokan BBM subsidi maupun non subsidi dalam keadaan aman," kata Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman disela-sela peninjauan ke sejumlah SPBU di Lombok, Selasa (10/9/2024).
"Maka kami mengusulkan dibuat ada namanya Mini SPBU. Itu adalah SPBU atau penyalur (BBM) yang skalanya lebih kecil, investasinya hanya sekitar Rp 100-400 juta," imbuhnya dalam kuliah virtual bersama Universitas Padjadjaran, Jumat (8/5).
Menurut dia, Pertamina sebenarnya sudah membuat beberapa Mini SPBU, namun masih terpusat di kawasan Jawa Barat. Di sisi lain, badan usaha swasta seperti ExxonMobil Indonesia justru lebih masif menyebar keberadaannya.
Oleh karenanya, dia menginstruksikan Pertamina agar lebih kencang dalam pendistribusian BBM melalui Mini SPBU di berbagai daerah, sehingga turut mendongkrak perekonomian setempat. "Karena kalau membangun Mini SPBU di wilayah pedalaman tak ada yang mau, terutama di kampung-kampung. Dengan lebih kecil investasinya, maka dia (Pertamina) bisa dapat keuntungan," tuturnya.
"Kalau ini berjalan dengan baik, Pertamini ini bisa habis dengan sendirinya, karena yang ditetapkan Mini SPBU harganya akan dibawah Pertamini," tandas Fanshurullah.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BPH Migas Soal Harga BBM Turun: Itu Tugas Kementerian ESDM
BPH Migas Indentifikasi Kendala Penurunan Harga Gas
PKS Sebut Harga BBM Tak Sama Rata Sesuai Klaim Presiden Jokowi
BPH Migas Diingatkan Tak Gegabah Tinjau Ulang Tarif Pipa Gas Bumi
DPR Sindir BPH Migas Masih Pungut Iuran Penyaluran Gas
BPH Migas Sebut Masih Banyak Daerah Belum Punya Penyalur BBM Satu Harga