Temui delegasi Saudi, Menko Luhut bahas kelanjutan kilang Cilacap
Arab Saudi juga tertarik berinvestasi di sektor pariwisata Sumatera Barat.
Menteri Koordinator Kemaritiman yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan hari ini melakukan rapat dengan delegasi dari Arab Saudi. Sejumlah isu dibahas dalam pertemuan ini seiring rencana kedatangan Raja Arab Saudi, Salman ke Indonesia.
Menko Luhut mengatakan, dalam pertemuan tersebut, pemerintah Indonesia membahas kepastian sejumlah rencana proyek kerja sama dengan pemerintah Arab Saudi. Salah satunya kilang Cilacap senilai USD 5,5 miliar antara PT Pertamina (Persero) dan Saudi Aramco.
"Jadi semua kementerian terkait kita bicara mengenai proyek apa saja yang akan diusulkan. Salah satunya proyek refinery Cilacap senilai USD 5,5 miliar. Itu kita harap head of agreement-nya bisa selesai," kata Menko Luhut di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (24/8).
Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga menawarkan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) di Sumatera dengan kapasitas 600 megawatt (MW) dan 1.000 MW.
"Ketiga pariwisata di Padang. Jadi mereka memilih di Padang daripada di Lombok. Pemerintah Sumatera Barat sudah menyiapkan lahan 1.000 hektar untuk pariwisata di sana. Seperti Maldives itu yang investasi juga Arab Saudi di sana," tuturnya.
Terakhir, kata Menko Luhut, pemerintah melalui Pertamina diminta masuk ke bisnis penyediaan avtur di bandar udara King Fahd Arab Saudi. Pemerintah Arab menginginkan ada kompetisi di bisnis penyediaan avtur agar pelayanan lebih baik.
"Jadi Pertamina nanti menyiapkan bisnis avtur di King Fahd Airport. Mereka minta supaya Pertamina main di situ. Pertamina saya lihat punya pengalaman. Jadi (penyedia avtur) jangan bikin cuman satu, supaya servicenya baik," jelasnya.
Namun demikian, Luhut masih belum bisa menjelaskan detil berapa komitmen investasi yang akan dilakukan kedua negara. "Kita belum tahu. Nanti tim akan berangkat ke Saudi minggu depan untuk finalisasi proyek-proyek itu. Jadi jangan hanya datang tandatangan saya tak mau tapi harus konkret itu," tutupnya.
Baca juga:
Luhut targetkan tender proyek kilang mini selesai tahun ini
Oman tertarik investasi di kilang Bontang
Pertamina kirim 105 pegawai ke AS dan Eropa serap ilmu kilang
Tampung dana Tax Amnesty, Menteri Rini tawarkan kilang Balikpapan
Dana hasil tax amnesty akan digunakan untuk bangun kilang
Kehidupan singa laut dan lumba-lumba di tengah kilang minyak Peru
Dua kilang Pertamina disiapkan jadi komplek industri petrokimia RI
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Apa yang ditemukan di situs Qurh, Arab Saudi? Komisi Kerajaan AlUla (RCU) Arab Saudi mengumumkan penemuan menakjubkan saat tim arkeologi di situs Qurh di Kegubernuran AlUla menemukan kapak tangan zaman Paleolitik yang diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
-
Kapan Timnas Indonesia main lawan Arab Saudi? Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi dalam laga pertama putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, pada Jumat (6/9/2024) dini hari WIB.
-
Mengapa hasil imbang melawan Arab Saudi dianggap berharga? "Timnas Indonesia menunjukkan perjuangan yang luar biasa," kata Erick Thohir di akun Instagram-nya. Dia juga menambahkan, "Ini adalah poin berharga dari markas Arab Saudi, yang menduduki peringkat ke-56 FIFA dan sering tampil di Piala Dunia."
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).