Terapkan inovasi pakan ayam, Japfa sabet penghargaan dari KLHK
Kabiro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Djati Witjaksono Hadi mengatakan kemampuan perusahaan untuk menyeimbangkan antara kepentingan ekonomi dan kelestarian alam serta kemampuan mendorong transformasi ekonomi menjadi salah satu faktor pendukung untuk membantu masyarakat keluar dari kemiskinan.
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JAPFA) menyabet penghargaan sebagai salah perusahaan yang menjalankan praktik bisnis berkelanjutan oleh Warta Ekonomi dalam ajang Social Bussines Innovation Awards 2017 dan Greend CEO Awards 2017. JAPFA berhasil memboyong penghargaan Social Innovation Awards untuk kategori Animal Feed.
Penghargaan tersebut merupakan salah satu apreasiasi terhadap inovasi perusahaan karena keberhasilan mengintegrasikan tanggungjawab sosial ke dalam strategi bisnisnya.
Kabiro Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Djati Witjaksono Hadi mengatakan kemampuan perusahaan untuk menyeimbangkan antara kepentingan ekonomi dan kelestarian alam serta kemampuan mendorong transformasi ekonomi menjadi salah satu faktor pendukung untuk membantu masyarakat keluar dari kemiskinan.
"Keseimbangan antara mencapai profit sebagai bagian dari kepentingan ekonomi perusahaan penting untuk diimbangi dengan upaya pelestarian lingkungan dan alam yang diharapkan juga dapat menyediakan proses transformasi ekonomi dan memperluas akses masyarakat untuk keluar dari jurang kemiskinan," ujar Djati dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (22/8).
Sementara itu, Direktur Corporate Affairs JAPFA Rachmat Indrajaya mengungkapkan berbagai upaya perusahaan untuk mendorong berbagai inovasi tersebut tak bisa dilepaskan dari misi perusahaan untuk berkembang menuju kesejahteraan bersama.
"JAPFA meyakini kehadirannya tidak hanya berupaya untuk mencapai keuntungan bisnis semata tetapi juga mendukung tumbuhnya kesejahteraan sosial masyarakat di sekitar lokasi suata serta terus menerus menjaga kelestarian lingkungan sebagai daya dukung utama kegiatan bisnis," pungkasnya.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Apa yang mendorong pertumbuhan pesat industri game di Indonesia? Dengan semakin berkembangnya digitalisasi dan jumlah pemain game yang bertambah, serta dukungan dari ekosistem yang kuat, kedua industri ini diprediksi akan terus tumbuh dengan pesat.
-
Bagaimana perubahan di industri otomotif Indonesia pada era Jokowi? Terjadi perubahan besar dalam kepemilikan usaha di industri otomotif Indonesia. Variabelnya banyak.Menariknya, merek otomotif China mulai masuk pada 2017 lewat Wuling dan DFSK. Disusul Hyundai (Korea) pada 2021.Yang terbaru, merek China kembali masuk pada 2022-2023: Chery, Neta, Great Wall Motor (GWM), dan lain-lain. Varialebel utama antara lain krisis moneter 1998, krisis industri keuangan 2008, dan sebagainya. Variabel ini cukup mengubah potret raja otomotif Indonesia di era Jokowi:Dari pengusaha ke kelompok usaha (konglomerasi).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Mengapa industri tembakau dianggap vital bagi perekonomian Indonesia? Setidaknya dalam beberapa tahun terakhir, industri tembakau telah berkontribusi kepada penerimaan negara sebesar ratusan triliun rupiah setiap tahunnya.
Baca juga:
Berikan kepastian fiskal, CITA desak pemerintah selesaikan UU KUP
Obyek cukai Indonesia kalah dibanding Malaysia hingga Thailand
Menteri Basuki siapkan beleid awasi kualitas pengembang rumah subsidi
Aturan taksi online dicabut MA, Menhub Budi kumpulkan pakar transportasi
Imbas Tax Amnesty, CITA optimistis target pajak 2018 tercapai
OJK intensifkan tugas satgas investasi cegah kasus First Travel terulang