Terkuak, Ini Alasan Masyarakat India Jago IT

Kemampuan orang India berkarir di sektor teknologi informasi (IT) tak perlu diragukan lagi. Bahkan, kini dengan mudahnya menemui warga India menduduki jabatan tinggi perusahaan IT dunia.

Misalnya, Satya Nadella dari Microsoft, Sundar Pichai dari Alphabet, dan bos teratas IBM, Adobe, Palo Alto Networks, VMWare, dan Vimeo semuanya adalah orang keturunan India.

Mantan Direktur Eksekutif Tata Sons, R Gopalakrishnan menyampaikan bahwa kunci sukses keberhasilan penduduk India di sektor IT tak lepas dari tangan pemerintah.

Di mana pemerintah telah menyediakan sistem pelatihan layaknya "gladiator" untuk menciptakan SDM yang menguasai IT.

"Tidak ada negara lain di dunia yang 'melatih' begitu banyak warganya dengan cara gladiator seperti yang dilakukan India," katanya kepada BBC, dikutip di Jakarta, Selasa (5/6).

Merdeka @2023

Selain itu, kemampuan masyarakat India dalam menguasai IT juga dipicu oleh kondisi ekonomi dan karakteristik budaya yang keras.

Sehingga warga India dituntut mampu beradaptasi dan memecahkan masalah dalam situasi sulit, termasuk dalam pemanfaatan IT.

Faktor lainnya, warga maupun keturunan India sering memprioritaskan urusan profesional daripada mengembangkan urusan pribadi. Hal ini berbeda jauh dalam budaya kantor layaknya kantor Amerika.

"Dari akta kelahiran hingga akta kematian, dari penerimaan sekolah hingga mendapatkan pekerjaan, dari kekurangan infrastruktur hingga kapasitas yang tidak mencukupi. Tumbuh di India melengkapi orang India untuk menjadi manajer alami," bebernya.

Selain itu, kemampuan bahasa Inggris penduduk India juga ikut memungkinkan mereka menduduki jabatan tinggi di perusahaan-perusahaan IT.

Faktanya, begitu banyak orang India dapat berbicara bahasa Inggris memudahkan mereka untuk berintegrasi ke dalam industri teknologi AS yang beragam.

Selanjutnya, penekanan pendidikan India pada matematika dan sains telah menciptakan industri perangkat lunak yang berkembang pesat.

Sistem pendidikan seperti ini melatih lulusan dalam keterampilan yang tepat, yang selanjutnya ditopang di sekolah teknik atau manajemen terbaik di AS.

"Dengan kata lain, kesuksesan CEO kelahiran India di Amerika adalah tentang apa yang benar dengan Amerika - atau setidaknya apa yang dulu benar sebelum imigrasi menjadi lebih terbatas setelah 9/11 - seperti apa yang benar dengan India," ujar Ekonom Rupa, Subramanya baru-baru ini menulis di majalah Foreign Policy.

Merdeka @2023