Ternyata Ada Pekerjaan yang Tidak Mewajibkan Gelar Sarjana, Ini Dia Detailnya
Dari 47 sektor pekerjaan yang dianalisa Indeed, sebanyak 41 pekerjaan menerapkan kelonggaran syarat pendidikan.
Tidak adanya syarat pendidikan dalam lowongan pekerjaan, sudah menjadi hal yang lumrah di Amerika.
Ternyata Ada Pekerjaan yang Tidak Mewajibkan Gelar Sarjana, Ini Dia Detailnya
Ternyata Ada Pekerjaan yang Tidak Mewajibkan Gelar Sarjana, Ini Dia Detailnya
- 10 Jurusan Kuliah dengan Prospek Gaji Tinggi
- Daftar 23 Pekerjaan yang Tidak Butuh Latar Belakang Sarjana, Bisa Dikerjakan dari Rumah
- Ingat, Gaji Pekerja Dipotong 3 Persen untuk Iuran Tapera Paling Lambat Setiap Tanggal 10
- Di Negara Ini, Ijazah Pendidikan Terakhir Tak Jadi Syarat Wajib Saat Melamar Kerja
Sebuah situs pencari kerja Indeed melakukan survei terhadap tren lowongan pekerjaan di Amerika Serikat.
Hasilnya, banyak bidang pekerjaan yang tidak menekankan gelar sarjana.
Melansir Business Insider, ekonom pada Indeed Hiring Lab, Cory Stahle mengatakan, tidak adanya syarat pendidikan dalam lowongan pekerjaan, sudah menjadi hal yang lumrah di Amerika. Ini menandakan, pemberi kerja justru menekankan dan memprioritaskan keterampilan.
“Saya pikir hal ini menunjukkan potensi perekrutan yang mengutamakan keterampilan, bahkan mungkin berdampak pada beberapa sektor pekerja yang berpengetahuan,” kata Stahle.
Stahle menyampaikan, dari 47 sektor pekerjaan yang dianalisa Indeed, sebanyak 41 pekerjaan menerapkan kelonggaran syarat pendidikan dalam setengah dekade terakhir.
"Dan penurunan yang lebih besar terjadi di beberapa sektor – termasuk desain informasi dan dokumentasi serta pengembangan perangkat lunak yang berkaitan dengan teknologi – dibandingkan sektor lainnya," ucap Stahle.
Berikut daftar pekerjaan yang tidak menekankan gelar sarjana;
Kecantikan dan kesehatan
Sopir
Petugas kebersihan
Konstruksi
Perawat pribadi
Pelayanan makanan
Dokter hewan
Dokter gigi
Perawat
Peritel
Perhotelan dan pariwisata.
Gelar sarjana bagi masyarakat Amerika Serikat bahkan menjadi tantangan dalam penyerapan tenaga kerja level menengah ke atas.
Berdasarkan hasil riset Burning Glass Institute dan Strada Education, sebanyak 52 persen lulusan sarjana bekerja sebagai buruh kasar.
Riset tersebut merinci, dalam kurun satu tahun terakhir, mayoritas lulusan sarjana Amerika Serikat saat ini bekerja di bidang pekerjaan yang setara dengan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) seperti office boy, pegawai layanan makanan, pegawai ritel.
Hasil riset tersebut, berdasarkan pada kumpulan data karir 60 juta orang di Amerika Serikat, termasuk 10,8 juta orang dengan gelar sarjana.
Merujuk hasil riset tersebut, memberikan gambaran betapa suramnya bagi para lulusan baru, yang berharap gelar sarjana akan memberikan mereka peluang yang jauh lebih baik.
"Meskipun lulusan perguruan tinggi biasanya memperoleh penghasilan lebih besar dibandingkan mereka yang hanya berpendidikan sekolah menengah atas, akan tetapi sebagian besar lulusan tidak merasakan dampak ekonomi yang mereka harapkan dengan gelar sarjana yang dimiliki," demikian laporan yang dikutip melalui Business Insider, Jumat (23/2).
Dalam laporan juga mengemukakan keluhan para sarjana yaitu selisih gaji mereka yang hanya 25 persen lebih besar dibandingkan pekerja dengan ijazah SMA. Sementara dalam beberapa data yang dihimpun periset, orang Amerika Serikat yang bekerja di tingkat perguruan tinggi memperoleh penghasilan 88 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang hanya berpendidikan SMA.