Terungkap, Ini Keuntungan Indonesia Jika Miliki 51 Persen Saham Vale
Jika pengendalian Vale dipegang pihak nasional, maka tidak menutup kemungkinan diterapkan integrasi antara sektor tambang nikel dengan smelter.
Kepemilikan 51 Persen Saham Vale Jadi Momentum Dorong Hilirisasi
Pelepasan saham PT Vale Indonesia menjadi 51 persen ke Indonesia bisa menjadi momentum untuk mendorong hilirisasi nikel di dalam negeri agar lebih masif.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai, dengan dimilikinya 51 persen saham Vale Indonesia oleh pemerintah, maka pihak nasional akan memegang kendali. Sehingga pemerintah bisa mengambil keputusan strategis termasuk penerapan hilirisasi.
"Ini adalah kesempatan bagi pemerintah untuk mengintegrasikan hulu dan hilir nikel," kata Bhima, di Jakarta, Rabu (12/7).
Menurut Bhima, selama ini dalam negeri hanya mengolah mineral nikel sampai bentuk setengah jadi seperti feronikel dan nikel pig iron. Setelah itu, diekspor untuk dijadikan barang jadi yang nilainya lebih tinggi, seperti baterai kendaraan listrik.
Jika pengendalian Vale dipegang pihak nasional, maka tidak menutup kemungkinan diterapkan integrasi antara sektor tambang nikel dengan smelter di Indonesia hingga industri hilirnya, melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal ini sesuai dengan target pemerintah dalam hilirisasi nikel yang diwujudkan pada kebijakan pelarangan ekspor bijih nikel pada 2020.
"Maka akan ada integrasi yang memunculkan rantai pasok utuh dari nikel," ujarnya.
Peneliti CORE Indonesia, Muhammad Ishak mengatakan, kepemilikan saham Vale Indonesia sebesar 51 persen oleh pihak nasional akan memberikan dampak besar pada Indonesia. Jika saham tersebut dimiliki oleh holding pertambangan BUMN MIND ID, maka dapat mengambil segala keputusan strategis dan pengendali.
"Peralihan saham Vale ke MIND ID antara 31 persen dan 51 persen jelas konsekuensinya sangat besar," kata Ishak, di Jakarta, Jumat (23/6).
Ishak menambahkan, atas pengendalian yang diambil alih oleh MIND ID, perusahaan bisa mengontrol investasi dan teknologi untuk menjalankan bisnis yang strategis, seperti mendorong industri lokal dalam mengembangkan baterai kendaraan listrik.
"Dengan menjadi pemegang saham pengendali maka Mind ID akan dapat mengontrol investasi teknologi PT Vale, sehingga misalnya dapat mendukung pengembangan industri nasional khususnya dalam pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik," tutupnya. Sumber: Liputan6.com Reporter: Pebrianto Eko