Terungkap, Ini Penyebab BSU Tahap 6 Sebesar Rp600.000 Tak Kunjung Cair
Anwar menyampaikan, Kemnaker telah menerima 5,2 juta data calon penerima BSU. Namun, setelah dilakukan verifikasi data terdapat 4,4 juta data penerima BSU yang tidak sepadan.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) menyebut bahwa Bantuan Subsidi Upah atau BSU 2022 tahap 6 belum akan cair. Sebab, saat ini Kemnaker masih memadankan atau menyesuaikan data dari BPJS Ketenagakerjaan.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi. "Kita baru saja selesai memadankan untuk data penerima BSU dari BPJS Ketenagakerjaan," kata Anwar kepada Liputan6.com, Kamis (20/10).
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Siapa yang bercerita tentang isu pupuk subsidi kepada Ganjar Pranowo? "Di sini ada isu pupuk subsidi yang mengendalikan Pak Ganjar," ujar salah seorang petani.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa kelompok kuda kepang di Kebumen kesulitan mendapatkan bantuan? Adegan "mendem" disebut menjadi penghambat kelompok kuda kepang tidak mendapat bantuan pemerintah.
-
Apa yang diminta Mentan untuk dibenahi terkait subsidi pupuk? Mentan meminta akses petani terhadap pupuk untuk semakin dipermudah. "Bantuan pupuk susbidi banyak yang tidak tepat sasaran.
Anwar menyampaikan, Kemnaker telah menerima 5,2 juta data calon penerima BSU. Namun, setelah dilakukan verifikasi data terdapat 4,4 juta data penerima BSU yang tidak sepadan.
"Ada data 5,2 juta data yang kami terima, setelah kita verifikasi terdapat data 4,4 juta yang tidak sepadan dengan penerima bansos lainnya. Kita saat ini sedang menunggu finalisasi verifikasi di perbankan," ujarnya.
Jika pemadanan data sudah selesai, maka BSU 2022 disalurkan melalui Bank Himbara bagi mereka yang telah memiliki rekening Bank Himbara. Sementara sebagian lain yang belum menerima BSU salah satunya disebabkan belum memiliki rekening Bank Himbara.
Penerima BSU Tak Miliki Rekening
Sementara, bagi calon penerima BSU yang tidak memiliki rekening bank Himbara, Kemnaker menggandeng PT Pos Indonesia dengan maksud untuk mempercepat proses penyaluran.
Sehingga, mereka yang sudah ditetapkan sebagai calon penerima BSU dan belum memiliki rekening Bank Himbara, tidak perlu repot-repot membuka rekening Bank Himbara, karena akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
"Nanti akan kita salurkan lewat Himbara dan PT Pos," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)