The Fed masih enggan naikkan suku bunga, Wapres JK santai
"Tapi kita tetap berusaha tentu bagaimana tetap bertahan dengan baik," tutur JK.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) hari ini menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Dalam bincang-bincang keduanya, JK mengatakan tidak ada pembicaraan mengenai imbas kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) yang memutuskan untuk menjaga tingkat bunganya di angka nol persen.
Meski demikian, JK mengakui, Indonesia dan Malaysia adalah dua dari sekian banyak negara yang terkena dampak kebijakan The Fed.
"Ya, Indonesia dan Malaysia kena efek daripada krisis ekonomi terakhir. Rupiah dan Ringgit melemah," kata JK, Jakarta, Jumat (19/9).
Meski tingkat bunga The Fed tetap, namun, kondisi perekonomian global masih terpuruk. Dia mengatakan, Indonesia dan Malaysia tetap berupaya untuk bisa bertahan dari gejolak ekonomi saat ini.
"Tapi kita tetap berusaha tentu bagaimana tetap bertahan dengan baik," tutur JK.
Sebelumnya, Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve belum akan menaikkan tingkat suku bunga acuannya. Dalam menentukan kenaikan, The Fed akan mematok pada sejumlah instrumen ekonomi.
Saat ini, sebanyak 17 pejabat The Fed mengharapkan ekonomi Amerika Serikat bisa tumbuh sebesar 2,1 persen tahun ini, sedikit lebih besar dari proyeksi yang ditetapkan sebelumnya. Namun, diperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun depan dan tahun 2017 akan diturunkan.
The Fed pun menjadwalkan pertemuan kembali pada bulan Oktober dan Desember 2015 mendatang. Kenaikan suku bunga diprediksi akan dilakukan pada akhir tahun ini berdasarkan resiko global dan faktor ekonomi lainnya.
Baca juga:
Menkeu: Keputusan bank sentral Amerika jadi sentimen negatif di RI
Menko Darmin: Kenaikan suku bunga The Fed jangan dianggap momok
BI Rate tetap 7,5 persen untuk antisipasi The Fed naikkan suku bunga
BI berharap The Fed segera naikkan tingkat bunga
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Kenapa Jusuf Kalla menilai pembelian alutsista bekas dengan harga Rp1 Triliun tidak layak? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.