Tiga penyebab Rupiah melemah ke posisi Rp 13.500-an per USD
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah. Dolar berhasil tembus Rp 13.500 per USD dan mendekati Rp 13.600 per USD. Saat ini bukan hanya nilai tukar Rupiah yang melemah. Mata uang regional juga tengah melemah terhadap mata uang Amerika Serikat tersebut.
Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) bergerak melemah. Dolar berhasil tembus Rp 13.500 per USD dan mendekati Rp 13.600 per USD.
Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara mengatakan saat ini bukan hanya nilai tukar Rupiah yang melemah. Menurutnya, mata uang regional juga tengah melemah terhadap mata uang Amerika Serikat tersebut.
"Emang yang lain enggak melemah? Enggak bandingin sih. Makanya sebelum bilang begitu (Rupiah melemah) bandingin dulu sama regional," ujar Mirza saat ditemui dalam acara Rakornas Kadin, di Hotel Ritz Carlton, Selasa (3/10).
Mirza mengungkapkan, sejak 22 September Rupiah melemah 2,2 persen terhadap Dolar AS. Kemudian, Yen Jepang melemah 1,7 persen terhadap Dolar AS, Dolar Singapura juga melemah 1,6 persen.
"Hari ini, India Rupee melemah 0,4 persen. Apa artinya? artinya global," ujarnya.
Mirza memaparkan, ada tiga penyebab yang membuat nilai tukar melemah . Pertama adalah Presiden AS Donald Trump yang mengajukan proposal baru terkait penurunan pajak di AS.
"Walaupun ini belum komprehensif, tapi proposal ini jika diterima oleh kongres dan senat, maka ini jadi harapan baru bahwa ekonomi AS akan tumbuh lebih cepat lagi sehingga suku bunga naiknya jadi lebih cepat," ujarnya.
Kedua, (Gubernur bank sentral AS) Yellen berikan statement seminggu lalu bahwa suku bunga AS akan naik di Desember. Ketiga, spekulasi mengenai adanya pergantian pergantian gubernur bank sentral AS.
"Hal-hal begini oleh pasar keuangan dijadikan topik untuk 10 hari terakhir. Tapi itu kembali ke fundamental kita. Kalau fundamental ekonomi kita baik-baik saja ya ekonomi kita baik-baik saja," jelas Mirza.
-
Kenapa Bank Indonesia mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Apa yang dijelaskan oleh Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengenai redenominasi rupiah? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
Baca juga:
Temukan uang palsu, BI minta bank di Papua Barat lebih cermat
BI: Uang beredar per Agustus tercatat Rp 5.218,5 triliun
OJK sebut penurunan 7-days repo rate bisa dorong pertumbuhan kredit perbankan
Bayar e-money di jalan tol makan waktu 3 detik, tunai 12 detik
Ombudsman sebut BI ngotot aturan isi ulang e-money tak langgar UU mata uang
Ombudsman bakal terbitkan LHP soal dugaan maladministrasi isi ulang e-money
BI soal isi ulang e-money: Kita akan cari solusi terbaik