Tips Investor Millenial Raup Cuan di Pasar Modal Tahun ini
Millenial perlu mengetahui kiat-kiat agar mampu meraih keuntungan atau cuan dari pasar modal tahun ini. Hal tersebut karena pasar modal merupakan salah satu investasi yang aman dan mudah untuk dipahami namun memiliki banyak hal yang harus dimitigasi.
Millenial perlu mengetahui kiat-kiat agar mampu meraih keuntungan atau cuan dari pasar modal tahun ini. Hal tersebut karena pasar modal merupakan salah satu investasi yang aman dan mudah untuk dipahami namun memiliki banyak hal yang harus dimitigasi.
CEO Jagartha Advisors FX Iwan mengatakan, millenial perlu memperhatikan beberapa beberapa hal seperti pergerakan nilai tukar rupiah, saham, obligasi dan reksa dana yang cukup fluktuatif.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Bagaimana cara agar mendapatkan keberuntungan? Beruntung adalah salah satu faktor yang juga ikut menentukan jika seseorang telah berusaha sekuat tenaga dan menyerahkan hasil dari usahanya kepada takdir.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana cara memulai investasi bagi pemula? Untuk itu, kegiatan investasi harus dilakukan dengan dana khusus. Terlebih lagi bagi para pemula yang masih belum memahami cara kerja investasi.
"Saya rasa ini adalah waktu yang tepat bagi para investor muda untuk melatih kepekaan pada isu-isu domestik dan eksternal, karena dari sini kita bisa melihat faktor penggerak naik turunnya nilai investasi," ujarnya melalui keterangan resmi, Jakarta, Rabu (23/1).
Iwan mengatakan, hal yang juga perlu diperhatikan adalah kondisi global seperti peningkatan suku bunga dan obligasi jangka panjang perlu dihindari. Idealnya, jika memperhatikan kinerja tahun lalu, tahun ini investor bisa membagi porsi portofolionya di saham, obligasi dan peer to peer lending.
"Untuk porsi masing-masing yakni 60 persen di reksa dana saham atau saham langsung, 30 persen di obligasi ritel, 10 persen pada instrumen P2P lending,” kata Iwan.
Namun, sebaiknya investor juga selalu mengetahui profil risiko dan tujuan investasi karena ini akan berdampak pada pembagian porsi portofolionya. Salah satu instrument yang bisa jadi pilihan adalah instrumen jangka menengah seperti obligasi ritel.
"SBR 005 kini tengah ditawarkan dengan nilai minimum pesanan yang cukup terjangkau. Investor milenial bisa menjadikan opsi ini sebagai pilihan yang strategis bagi profil risiko menengah ke bawah karena nilai kupon yang mengambang dengan kupon minimal," jelas Iwan.
Instrumen investasi di reksadana saham atau saham langsung cocok bagi profil risiko agresif. Menurut Iwan, pasar saham di tahun 2019 punya potensi naik di atas rata-rata dibandingkan dengan instrumen lainnya, seperti deposito atau obligasi jangka pendek dan panjang.
Selain itu, ada lagi instrumen investasi yang mungkin bisa dieksplorasi oleh investor pemula, yakni masuk ke portofolio peer to peer lending. Hanya saja, Iwan mengingatkan agar investor jeli melihat risiko yang relative lebih besar di bisnis P2P ini.
"Kuncinya bukan semata pada instrumen apa yang dipilih tetapi proporsi untuk membangun investasi. Saat ini tidak ada patokan khusus dan pasti akan porsi yang ideal, karena semua orang punya tujuan investasi yang berbeda-beda. Perencanaan yang baik bisa dipastikan akan membantu investor merealisasikan tujuan-tujuan tersebut,” tandasnya.
Baca juga:
Nasabah Minta Bantu OJK Telusuri Aliran Dana Brent Ventura
Cerita JK Menyesal Terlambat Investasi di Bidang Teknologi
Aplikasi Ini Tawarkan Kemudahan Investasi untuk Kaum Milenial
Menko Darmin Dorong Masyarakat Investasi di Pasar Saham, Ini Keuntungannya
Pertamina Rogoh USD 174 Juta Tahun ini Genjot Produksi Blok Luar Negeri
Modal Asing Kembali Masuk RI, Bos BI Optimis Rupiah Bergerak Stabil di 2019
Survei: Investasi Real Estate di Asia Pasifik naik 5 Persen di 2019