Tips Jitu Memilih Investasi Reksadana Syariah
Banyak penawaran investasi yang bisa anda pilih, salah satunya seperti reksadana syariah dan juga harus mengetahui tingkat risiko hingga apakah pilihan anda sudah berizin Otoritas Jasa Keuangan.
Siapa yang tertarik untuk melakukan investasi? Sebagian masyarakat Indonesia melakukan investasi demi menunjang kehidupan ke depannya.
Banyak penawaran investasi yang bisa anda pilih, salah satunya seperti reksadana syariah dan juga harus mengetahui tingkat risiko hingga apakah pilihan anda sudah berizin Otoritas Jasa Keuangan.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Siapa saja yang bisa berinvestasi di reksa dana? Faktanya reksa dana tersedia untuk berbagai jenis investor dan terjangkau untuk semua orang. Pasalnya, terdapat instrumen reksa dana yang bermodal Rp100.000 sudah bisa mulai investasi reksa dana.
-
Bagaimana BSI meningkatkan inklusi keuangan syariah di Indonesia? BSI sebagai bank syariah terbesar di Indonesia berkomitmen untuk terus memberikan literasi dan menyediakan produk-produk keuangan syariah yang dibutuhkan masyarakat melalui ekosistem keuangan yang terintegrasi. Hal ini demi meningkatkan inklusi keuangan syariah kepada masyarakat Indonesia.
-
Apa yang perlu dilakukan untuk menghindari jebakan investasi? Tak banyak yang tahu, jika investasi memang termasuk salah satu cara menjadi miliarder tanpa modal besar paling efektif. Akan tetapi, Anda perlu berhati-hati memilih instrumen investasi. Jangan mudah terjebak investasi spekulatif, yaitu jenis investasi dengan tawaran keuntungan terlalu besar dan cenderung tidak normal. Alih-alih untung, Anda justru berisiko terkena penipuan saat memilih instrumen investasi semacam ini.
Perlu diketahui, melansir dari Sikapiuangmu, reksadana syariah merupakan wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama manajer investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti, saham, obligasi dan instrumen pasar uang yang sesuai dengan ketentuan dan prinsip syariah islam.
Berikut tips investasi di reksa dan syariah dilansir dari akun instagram resmi @ojkindonesia, Minggu (7/5):
1. Tentukan Jangka Waktu Investasi
Anda harus menentukan jangka waktu investasi di reksa dana. Berdasarkan jangka waktunya investasi di reksa dana syariah terdiri dari investasi jangka pendek, menengah dan panjang yang dapat disesuaikan dengan tujuan investasi.
2. Ketahuilah tingkat risiko
Pahami terlebih dahulu profil risiko masing-masing sebelum memulai berinvestasi. Ingat, semakin tinggi return yang didapat, semakin tinggi risiko yang menanti.
3. Kenali produk dan tujuan investasi
Sebelum anda memilih reksa dana syariah yang akan digunakan, pelajari terlebih dahulu produk yang akan dipilih dan tujuan berinvestasi di reksa dan syariah.
4. Memilih reksa dana syariah yang berizin OJK
Pastikan reksa dana syariah yang anda pilih telah berizin OJK. Cek legalitas dan izinnya di kontak 157.
(mdk/azz)