Tol laut Jokowi dikhawatirkan jadi pintu masuk barang impor
Pemerintah harus memikirkan perencanaan alur transformasi yang matang.
Presiden Joko Widodo mulai menepati janjinya membangun tol laut. Beberapa pelabuhan saat ini mulai diperbaiki. Dengan adanya tol laut, diharapkan mampu menekan ongkos logistik yang saat ini semakin melambung tinggi.
Namun, Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati malah khawatir dengan program tol laut Presiden Joko Widodo tersebut. Dia khawatir tol laut ini nantinya malah melancarkan masuknya barang impor ke dalam negeri sehingga berdampak semakin merosotnya daya saing produk lokal.
-
Kapan Tollund Man meninggal? Faktanya, para ilmuwan meyakini dia dibunuh antara tahun 405 dan 380 SM.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan Tol Cisumdawu diresmikan? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), Jawa Barat, pada Selasa (11/7).
-
Kenapa air laut asin? Kenapa air laut asin?Jawab: Karena ikannya pada berkeringat.
"Sayang, kita melihat rencana program infrastruktur tol laut, ini kemarin inventaris mana yang peningkatan pulau atau justru jalur sutra internasional," ujar Enny dalam diskusi di restoran Gado-Gado Boplo, di Jakarta Pusat, Sabtu (16/5).
Enny menilai, pemerintah seharusnya tidak hanya fokus terhadap pembangunan tol laut namun harus dipikirkan juga terkait perencanaan alur transformasi yang matang. "Ini jadi persoalan juga, setiap desain kebijakan, infrastruktur harus terencana betul, mendukung national interest kita," tuturnya.
Menjawab kekhawatiran Enny, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel sesumbar pihaknya bakal membangun 5.000 kawasan pasar tradisional sebagai wujud menjaga eksistensi produk lokal.
"Memang dalam 5 tahun ke depan mempunyai program 5.000 pasar di bangun menjadi bagian stabilitas harga. Bisa menyuplai kebutuhan barang pokok. Mengangkat produk-produk lokal khususnya," paparnya.
Rachmat juga berjanji akan terus meningkatkan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan terkait jalur transportasi distribusi barang.
"Saya sudah koordinasi Kemenhub bagaimana perusahaan. kereta api dan penerbangan bagaimana bisa membawa. Koordinasi Kemenhub seperti kapal-kapal," tutupnya.
(mdk/idr)