Transisi Energi RI Dipastikan Tetap Jalan Meski Melambat Akibat Resesi
Direktur Bidang Perencanaan dan Penanaman Modal Kementerian Investasi, Indra Darmawan menyebut transisi energi akan tetap berjalan meskipun melambat karena resesi global di 2023. Investasi untuk transisi energi dan pembangunan berkelanjutan pun diperkirakan akan terus meningkat ke depan.
Direktur Bidang Perencanaan dan Penanaman Modal Kementerian Investasi, Indra Darmawan menyebut transisi energi akan tetap berjalan meskipun melambat karena resesi global di 2023. Investasi untuk transisi energi dan pembangunan berkelanjutan pun diperkirakan akan terus meningkat ke depan.
"Saya yakin kita tidak akan keluar dari ambisi dan cita-cita untuk melakukan transisi energi. Kita memang mengalami keterlambatan, tapi cita-cita kita tidak berubah karena kita memiliki komitmen yang kuat dan potensi yang besar," kata Indra dalam dalam Bincang Bersama BKPM, Bappenas, dan KADIN di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (25/10).
-
Kenapa Pertamina terus mendorong transisi energi? Setelah semua negara berkomitmen terhadap penurunan karbon emisi menuju net zero emission, ada optimisme, ada kegamangan, ada kekhawatiran. Namun ini semua tidak menyurutkan langkah kita untuk terus melaksanakan energi transisi seperti yang disepakati bersama,” ungkap Nicke saat acara Pertamina Energy Forum 2023 di Ballroom Grha Pertamina (18/12).
-
Apa peran gas bumi di era transisi energi? Sektor hilir migas memiliki peranan penting di era transisi ekonomi, salah satunya yang terkait dengan pengoptimalan pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan domestik.
-
Bagaimana Pertamina mengadopsi transisi energi? Pertamina mencoba mengadopsi transisi energi secara bertahap. Di satu sisi, Pertamina menjaga ketahanan energi melalui penguatan bisnis minyak dan gas. Di sisi lain, juga meningkatkan pengembangan bisnis rendah karbon untuk memenuhi target net zero emission pada 2060.
-
Kenapa Pertamina fokus pada transisi energi? Nicke mengungkap energi adalah katalis pertumbuhan ekonomi. Oleh karenanya disaat yang sama, Indonesia terutama Pertamina perlu mengamankan energi sekaligus mengurangi karbon untuk mendukung target pemerintah mengenai Net Zero Emission pada 2060 mendatang.
-
Mengapa BRI fokus pada transisi energi? Sejalan dengan isu strategis atau tema yang jadi pembahasan pada flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) pada 5-6 September 2023 di Jakarta, Bank BRI concern mendukung tujuan transisi energi tersebut.
-
Apa strategi BRI untuk mendukung transisi energi di Indonesia? BRI menerbitkan Green Bond senilai Rp5 triliun. Sebagian dari dana yang terhimpun, disalurkan ke proyek Energi Baru Terbarukan. Hal ini juga merupakan bentuk dukungan BRI dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) No.7: Affordable and Clean Energy, dan No. 13: Climate Action.
Saat ini di tengah peningkatan harga komoditas dan gangguan rantai pasok global, beberapa negara kembali kepada sumber energi yang tidak berkelanjutan seperti batu bara untuk memenuhi kebutuhan di tengah musim dingin yang akan segera datang.
Meski demikian, menurut Indra ke depan negara-negara di dunia akan tetap melanjutkan transisi energi dan pembangunan yang berkelanjutan, termasuk di Indonesia yang telah meluncurkan peta jalan untuk mencapai target emisi karbon nol.
"Pemungutan pajak karbon memang kita tunda, tapi kita sudah melakukan uji coba pasar karbon terhadap 50 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dimana 20 PLTU menjadi pembeli karbon dan selebihnya menjadi penjual. Kita simulasikan," ucapnya.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Bidang Maritim, Investasi, dan Luar Negeri Shinta Kamdani mengatakan, krisis pandemi COVID-19 menjadi pengingat untuk segera merealisasi transisi energi. "Kita sadar kita tidak bisa menghindari lagi transisi energi. Resesi global ini bukan alasan kita masih bisa menggunakan sumber energi yang tidak berkelanjutan," katanya.
Apalagi ke depan, dia memperkirakan pembiayaan untuk sektor usaha yang tidak berkelanjutan, seperti untuk usaha batu bara akan terus menurun karena masyarakat global semakin sadar pembangunan berkelanjutan bukan sekadar tren.
"Untuk saat ini investasi untuk batu bara akan menjadi lebih sulit, karena perbankan saja sudah banyak yang mulai tidak mau membiayai. Itu juga akan mempengaruhi transisi energi," ucapnya.
Baca juga:
Pemerintah Didorong Gunakan Nuklir Kejar Program Transisi Energi
Menengok Kesiapan Daerah Jalankan Transisi Energi untuk Kurangi Emisi Karbon
ESDM Siapkan Aturan Turunan Perkuat Regulasi Transisi ke Energi Baru Terbarukan
Target Bauran EBT 25 Persen di 2025 Diragukan akan Tercapai
Pajak Karbon Bisa Jadi Sumber Alternatif Pembiayaan EBT di RI
Pemerintah Dinilai Masih Setengah Hati Pensiunkan PLTU Batubara