Trik jitu kelola uang hingga akhir 2016 bisa beli rumah tahun depan
"Musuh utama adalah belanja. Kita sering dibombardir dengan tawaran belanja."
Tanpa terasa, tahun 2016 akan segera berakhir dalam tujuh bulan ke depan. Mungkin banyak keinginan tahun ini yang belum tercapai, dan akan kembali dikejar tahun depan seperti memiliki rumah sendiri.
Anda tak perlu sedih karena masih ada tujuh bulan penting dalam hidup Anda yang akan menentukan kepastian memiliki rumah sendiri di tahun 2017. Setelah sempat lesu sepanjang tahun 2015 lalu, pasar properti mulai pulih pada tahun 2016. Menurut Collier Indonesia, situasi ini akan terus membaik setidaknya hingga tahun 2018.
-
Apa saja tips menabung yang bisa diterapkan untuk membeli rumah? Berikut adalah 7 tips ampun menabung untuk bisa membeli rumah: 1. Buat Rencana dan Target Dengan Jelas: Pertama-tama, buatlah rencana yang jelas tentang kapan Anda ingin membeli rumah dan berapa jumlah uang yang harus ditabung. Tentukan target yang realistis dan buatlah rencana langkah demi langkah untuk mencapainya. 2. Tentukan Jumlah Uang yang Harus Ditabung: Hitung berapa jumlah uang yang harus ditabung setiap bulannya untuk mencapai target beli rumah Anda. Pertimbangkan penghasilan, pengeluaran rutin, dan juga tabungan yang sudah ada. Lakukan perhitungan secara teliti agar Anda bisa menentukan jumlah tabungan yang wajar. 3. Pisahkan Rekening: Buatlah rekening khusus untuk menabung dan jangan menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain selain membeli rumah. Dengan memisahkan rekening, Anda dapat mengontrol pengeluaran dan dengan mudah melacak kemajuan tabungan Anda. 4. Menyisihkan Tabungan Di Awal Bulan: Prioritaskan menabung sejak awal bulan sebelum mengeluarkan uang untuk keperluan lain. Dengan cara ini, Anda akan memiliki disiplin dalam menabung dan membatasi pengeluaran. 5. Mengurangi Pengeluaran Tidak Perlu: Evaluasi pengeluaran rutin Anda dan cari cara untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya, mengurangi makan di luar, membatasi belanja barang-barang yang tidak diperlukan, atau mencari alternatif yang lebih murah untuk kebutuhan sehari-hari. 6. Menabung Dengan Nominal Tertentu: Selain menabung secara rutin, buatlah kebiasaan menabung dengan nominal tertentu setiap kali menerima penghasilan tambahan, seperti bonus atau tunjangan. Hal ini akan membantu meningkatkan jumlah tabungan secara signifikan. 7. Tentukan Besar Cicilan Sesuai Kemampuan: Jika memilih untuk membeli rumah dengan menggunakan fasilitas kredit, pastikan untuk menghitung dengan cermat berapa besar cicilan yang bisa Anda bayar setiap bulannya. Jangan melebihi kemampuan keuangan Anda agar cicilan tetap terjangkau dan tidak memberatkan.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Bagaimana cara menghindari utang dalam tips keuangan? Hindari utang dalam tips keuangan dengan menjalani gaya hidup yang tidak bergantung pada pinjaman atau utang berlebihan. Selain itu, Anda bisa bijak dalam mengelola uang Anda. Hal ini dapat membantu kalian membuat keputusan keuangan yang lebih bijak di masa depan.
-
Di mana sebaiknya menabung uang untuk membeli rumah? Buatlah rekening khusus untuk menabung dan jangan menggunakan uang tersebut untuk keperluan lain selain membeli rumah. Dengan memisahkan rekening, Anda dapat mengontrol pengeluaran dan dengan mudah melacak kemajuan tabungan Anda.
-
Apa tips keuangan yang paling penting sebelum memulai liburan? Sebaiknya kegiatan liburan direncanakan sejak jauh-jauh hari.Dengan rencana yang matang, Anda bisa lebih efisien dalam mengatur budget dan mencari promo-promo menarik.
-
Bagaimana cara meningkatkan tampilan properti untuk menarik pembeli? Menurut Adabashi, kesan pertama sangat penting. Meningkatkan tampilan properti melalui pembaruan strategis seperti pengecatan atau renovasi membantu mempertahankan nilainya dan menarik pembeli. Menambahkan tanaman hijau, memperbaiki pencahayaan, dan menata ulang ruang tamu juga merupakan beberapa solusi cepat dan hemat biaya.
"Pemerintah baru saja menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) menjadi 6,75 persen. Padahal akhir tahun lalu, BI Rate masih berada di angka 7,5 persen. Langkah ini tentu akan meringankan beban konsumen properti karena perbankan akan segera menurunkan suku bunga KPR/KPA sejalan dengan trend SBI. Karena itu, mulai tahun ini dan tahun depan adalah waktu yang pas untuk membeli properti," ujar Country Manager Rumah.com, Wasudewan dalam keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Rabu (25/5).
Dia juga menambahkan bahwa animo konsumen untuk melirik perumahan baru terus meningkat dibandingkan perumahan second. "Bagi konsumen yang pertama kali membeli properti, rumah baru memang lebih menarik karena memiliki fasilitas lingkungan baru dan tidak membutuhkan renovasi yang berarti," tambahnya.
Cicilan atau KPR adalah pilihan yang paling populer bagi pembeli rumah pertama kali. Dan syarat yang harus dipenuhi untuk memiliki rumah adalah membayar DP. Meski demikian, perjalanan untuk mengumpulkan DP tidak selalu mudah.
"Musuh utama adalah belanja. Kita sering dibombardir dengan tawaran belanja seperti Jakarta Fair, Jakarta Great Sale. Kegiatan belanja biasanya meningkat pada saat menjelang Lebaran dan akhir tahun. Ini yang harus diwaspadai," ujar perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi, Mike Rini.
Namun demikian, ada beberapa trik hebat dalam mengelola uang agar bisa membeli rumah tahun depan.
Berikut ulasannya:
Fokus
Calon pembeli properti harus fokus pada tujuan membeli rumah. Bukan sekadar menabung, tetapi fokuskan menabung untuk membeli rumah. "Kebanyakan orang menabung tanpa fokus. Padahal semakin banyak uang, semakin banyak godaannya,â kata Mike Rini.
Rencana dan waktu
Kenali harga rumah yang bisa dicapai dan tentukan lokasi. "Kunjungi pameran perumahan, portal properti atau lokasi perumahan yang menjadi target Anda, termasuk kapan Anda ingin rumah baru itu Anda miliki. Setiap developer menawarkan fleksibilitas berbeda dalam pembayaran. Dari situ, Anda bisa punya pilihan," tambahnya.
Targetkan untuk DP
Tabunglah uang untuk DP dengan jumlah tidak lebih dari 30 persen dari gaji per bulan dan waktunya jangan lebih dari dua tahun. "Lebih dari dua tahun, harga rumah semakin tinggi dan tabungan Anda tidak cukup lagi untuk memenuhi DP," kata Mike.
Perlu diingat, Anda juga harus menyiapkan pajak dan biaya administrasi lain, seperti biaya pengikatan kredit.
Kuatkan mental
Dengan dana terbatas, mungkin Anda harus memilih rumah di pinggir kota. Namun pilihan ini membuat Anda ragu dengan waktu tempuh yang semakin panjang ke tempat kerja. Akibatnya Anda semakin sulit mendapatkan rumah idaman. Apakah Anda harus menyerah?
"Sebenarnya tidak harus demikian. Dalam mencari rumah, kuatkan mental agar Anda dapat mengatasi setiap kendala. Misalnya, cari tahu alternatif transportasi, dan kenali prospek perkembangan wilayah dalam beberapa tahun ke depan dengan mengetahui infrastruktur apa yang akan dibangun di sana. Bandingkan juga dengan proyek perumahan terdekat untuk mengetahui mengapa proyek yang satu lebih mahal dari yang lain," kata Wasudewan.Â
Cari alternatif
Pinjaman dari pihak lain, seperti orang tua atau kerabat bisa jadi pilihan untuk menambah DP, karena bisa dicicil secara batas waktunya. Meski demikian, Anda pun harus memiliki komitmen untuk membayar karena berisiko hubungan akan rusak jika ingkar janji.
Simpan THR dan bonus
Rumah merupakan kebutuhan utama. Bagi Anda yang belum memiliki rumah, dahulukan urusan ini dan simpan THR serta bonus secara bijak. "Bisa 50 persen atau 100 persen. Atau bisa juga dengan mencari pemasukan tambahan pada waktu luang," kata Mike.
Tinggal dengan mertua
Pilihan ini tidak masalah, selama Anda juga sedang berusaha mempersiapkan rumah sendiri. "Membeli rumah di pinggir kota dan belum bisa ditempati sekarang, sah-sah saja. Yang penting, rumah harus tetap dibeli dan cara yang paling efektif adalah menabung," tambah Mike Rini.
Â
(mdk/idr)